India Lakukan Langkah ‘Super’ Cegah Corona
NEW DELHI – Dari data worldometers pada Senin (29/06/2020) tercatat 549.197 kasus positif COVID-19 di India. Angka ini mengantar mereka ke peringkat empat negara dengan kasus positif COVID-19 terbanyak di dunia. Yang pertama masih Amerika Serikat dengan 2.637.039 kasus.
Dengan angka yang ‘super’ itu, India tengah menyiapkan langkah penanganan ‘super’ pula. Dilaporkan CNN, India telah membuat rumah sakit ‘super’ dengan 10 ribu tempat tidur. Rumah sakit ini diklaim sebagai rumah sakit khusus COVID-19 terbesar di dunia.
Terletak di Chattarpur, New Delhi, rumah sakit ‘super’ bernama Sadar Patel Covid Care Centre & Hospital mulai beroperasi pada Minggu, 28 Juni 2020. Di awal pembukaannya, rumah sakit ini menyediakan 2 ribu tempat tidur. Tempat ini akan beroperasi penuh pada Rabu (31/6).
Proses administrasi dan operasional rumah sakit akan dijalankan oleh Polisi Perbatasan Indo-Tiberian (ITBP).
“Saya memuji personil ITBP kami yang berani, yang akan mengoperasikan fasilitas perawatan Covid di masa-masa sulit ini. Komitmen mereka untuk melayani bangsa dan rakyat Delhi tidak tertandingi,” cuit Menteri Kesehatan Negeri India, Amit Shah, dalam sebuah cuitan melalui akun Twitter-nya @AmitShah pada 27 Juni 2020.
Sebelum diresmikan, ia dan Kepala Menteri Delhi, Arvind Kajriwal, menyempatkan berkunjung ke lokasi. Pembukaan rumah sakit ini bertepatan dengan melonjaknya angka kasus positif COVID-19 di India.
India merupakan negara Asia dengan jumlah kasus corona terbanyak. Sebelum membangun rumah sakit “super” ini, negeri Hindustan itu juga membuat terobosan dengan mengubah gerbong kereta api menjadi rumah sakit darurat COVID-19.
Dikabarkan JawaPos, Northeast Frontier Railway (NFR) telah mulai mengubah gerbong menjadi bangsal isolasi di Depot Pemeliharaan Kereta di Kamakhaya dan Guwahati pada Maret 2020. Langkah tersebut diambil usai mereka berkonsultasi dengan profesional medis di Rumah Sakit Pusat Kereta Api NFR di Malingaon.
Sebelumnya, Menteri Perkeretaapian Piyush Goyal menyatakan, langkah mengubah gerbong kereta api jadi fasilitas medis darurat diambil untuk memerangi virus corona di India.
“Operator telah mengubah gerbong kereta menjadi bangsa isolasi, siap dengan fasilitas medis, di Kamakhaya di Assam, dengan masing-masing gerbong memiliki kapasitas melayani 9 pasien,” cuitnya di Twitter melalui akun @PiyushGoyal.
Wakil Presiden India, M. Venkaiah Naidu, memuji langkah Indian Railways, sebagai solusi inovatif melalui akun @MVenkaiahNaidu.
“Pujian saya kepada Indian Railways atas inisiatif barunya dalam mengubah gerbong kereta menjadi ruang isolasi untuk pasien COVID-19. Ini menggambarkan bagaimana solusi inovatif dapat membantu kita dalam perjuangan melawan coronavirus. #IndiaFightCorona,” cuitnya. [ ]