India Tawarkan Masjid Baru Pengganti Masjid Babri, Masyarakat Muslim Menolak
- Pengganti Masjid Babri dibangun di atas lahan seluas lima hektar di Ayodhya.
- Muslim India menolak kompensasi apa pun atas Masjid Babri.
JERNIH — India menawarkan masjid baru, pengganti Masjid Babri yang dihancurkan kelompok Hindu garis keras tahun 1992 karena dianggap sebagai tempat kelahiran Dewa Rama. Muslim India menolak kompensasi itu.
Desain baru masjid pengganti telah diperlihatkan. Rencananya, masjid akan dibangun di Ayodhya, sebelah utara India, jauh dari lokasi Masjid Babri.
Masjid Babri dibangun abad ke-16 dan terletak di Uttar Pradesh. Penghancuran Masjid Babri mengguncang struktur komunal India selama beberapa dekade, dan mungkin tidak akan bisa direkonstruksi lagi.
November 2020, Mahkamah Agung India memutuskan sebuah kuil dapat dibangun di atas puing-puing Masjid Babri. Pengadilan juga memerintahkan pengadaan tanah limanhektar untuk Badan Wakaf Sunni Pusat untuk membangun masjid baru.
Pengurus Badan Wakaf Sunni Pusat mengumumkan pembentukan Indo-Islamic Cultural Foundation untuk melaksanakan pembangunan masjid itu.
Athar Hussain, sekretaris yayasan, mengatakan berencana meletakan fondasi masjid awal tahun depan. “Belum diputuskan kapan fondasi akan diletakan, 26 Januari atau 15 Agustus 2021,” katanya.
Menurutnya, desain masjid dan rumah sakit telah disiapkan. Masjid berarsitektur modern, seperti masjid di seluruh dunia.
Bersama masjid akan dibangun dapur umum, museum, dan rumah sakit dengan fasilitas canggih yang dibutuhkan warga Muslim Ayodhya.
Biaya pembangunan masjid dan seluruh fasilitasnya diperkirakan mencapai 14 juta dolar AS, atau Rp 200 miliar. Masjid diperkirakan mampu menampung 2000 orang.
Nama masjid belum diputuskan. Yang pasti, nama masjid tidak akan menggunakan nama raja atau kaisar mana pun.
Tidak Dapat Diterima
Beberapa pemimpin Muslim India mengatakan kompensasi apa pun terhadap penghancuran Masjid Babri tidak dapat diterima.
“Komunitas Muslim India menolak usulan pembangunan masjid pengganti Masjid Babri,” kata Tasleem Rehmani, presiden Dewan Politik Muslim India, kepada Anadolu Agency.
“Jika pemerintah India mau bangun masjid, rumah sakit, atau apa pun, silahkan saja tapi jangan sebut kompensasi penghancuran Masjid Babri,”lanjutnya.
Menurut Tasleem, tuntuan Muslim India adalah masjid baru harus dibangun di lokasi Masjid Babri. Sebab, Masjid Babri tidak bisa dipindahkan ke tempat lain, atau diganti dengan masjid lain.
“Setelah keputusah Mahkamah Agung India, Dewan Hukum Muslim menolak plot lima hektar di Ayodhya,” kata Zafaryab Jilani, sekretaris Dewan Hukum Muslim.