Crispy

India Targetkan 400 Juta Vaksinasi Massal Bagi Penduduk di Atas 45 Tahun

Setelah dilakukan pencabutan pembatasan larangan perjalanan dalam sebulan terakhir terjadi lonjakan kasus positif harian hingga empat kali lipat.

JERNIH-India mulai kampanye vaksinasi massal bagi penduduknya yang berusia di atas 45 tahun. Kampanye vaksinasi dimulai pada Kamis (29/3/2021) lalu. Vaksinasi massal ini sekaligus sebagai upaya melawan lonjakan virus Corona yang dalam beberapa hari mencapai jumlah korban harian tertinggi sejak awal Oktober lalu.

Jika sebelumnya vaksinasi dibatasi untuk penduduk berusia diatas 60 tahun dan mereka yang memiliki masalah kesehatan serius, kini India memperluas program vaksinasi dengan mematok inumisasi 400 juta orang.

“Persyaratan kami 400 juta orang untuk divaksinasi. Itu adalah persyaratan minimum kami, target kami. Saat ini kami sedang menghadapi situasi darurat. Apa pun yang kami miliki, kami akan menggunakannya,” sebagaimana dilansir Reuters dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

India memulai program inokulasi pada Januari dan seperti diberbagai negara di dunia, maka yang pertama mendapat vaksinasi adalah petugas kesehatan baru kemudian orang tua dengan tujuan melindungi yang paling rentan terlebih dahulu.

Dalam sebulan terakhir terjadi lonjakan kasus positif harian hingga empat kali lipat, terlebih saat dilakukan pencabutan pembatasan larangan perjalanan dan sebagian besar wilayah telah dibuka kembali.

Di rumah sakit Max New Delhi, orang-orang datang lebih awal untuk mengantri guna mendapatkan vaksinasi. Negara terpadat kedua di dunia itu menggunakan vaksin Corona dari Oxford – AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India. Perusahaan farmasi ini merupakan pembuat vaksin terbesar di dunia.

Banyak penduduk India yang ingin segera mendapat vaksin namun mereka harus sabar menunggu giliran.

“Kami telah mengatakan sejak awal, di mana-mana dan di media sosial, bahwa tolong buka program vaksin, biarkan semua orang mendapatkannya dan bebas dari ketegangan,” kata Madhav Singh Rathore, 53, seorang penjual di sebuah toko pakaian, yang duduk di antara barisan orang yang menunggu untuk mendapatkan suntikan.

Kementerian Kesehatan India mencatat 72.330 kasus baru infeksi Covid-19. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 11 Oktober. Sementara jumlah komulatif kasus positif sebanyak 12,22 juta atau terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil. Sedangkan angka kematian secara keseluruhan mencapai 162.927 orang.

Di samping digunakan sendiri, India juga mengirimkan jutaan dosis vaksin ke negara-negara tetangga dan kemudian ke seluruh dunia, sebagai bagian dari inisiatif diplomatik untuk mendapatkan teman. (tvl)

Back to top button