Ini Kronologis Sakitnya Ustad Maher di Rutan Bareskrim Polri

Polisi menyebut keluarga Ustad Maher telah mengetahui penyakit yang diderita oleh almarhum.
JERNIH-Mabes Polri meminta agar masyarakat tidak berspekulasi penyebab kematian Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan Almarhum Soni wafat karena sakit.
“Tentunya yang terpenting bagi kita semua untuk mendoakan semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata di Kantornya, pada Kamis (11/2/2021).
Rusdi menjelaskan bahwa pihak keluarga almarhum telah mengetahui penyakit yang diderita oleh almarhum Soni. Bahkan, kata Rusdi, adanya surat pernyataan dari keluarga bahwa keluarga mengetahui penyakit yang diderita oleh Soni yang ditandatangani oleh istri almarhum.
Sejak 4 Desember 2020, Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi menempati Rutan Bareskrim Polri setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus unggahan penghinaan terhadap Habib Luthfi melalui akun media sosial Twitter @ustadzmaaher_.
Soni mengeluh sakit pada 20 Januari 2021 sehingga dibawa oleh petugas rutan dan tim dokter ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis. Selama sepekan Soni dirawat di RS Polri dan setelah dinyatakan sembuh pada 27 Januari, Soni dibawa lagi ke Rutan Bareskrim untuk melanjutkan penahanan.
Kemudian pada 4 Februari, dilakukan penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti dari Bareskrim ke Kejaksaan sebab berkas penyidikan Soni telah dinyatakan lengkap atau P-21. Penyerahan tersangka dan barang bukti tersebut biasa disebut dengan penyerahan tahap II.
Dengan demikian status Soni sejak tanggal 4 Februati adalah tahanan Kejaksaan yang dititipkan untuk kembali ditahan di Rutan Bareskrim selama 20 hari terhitung sejak 4 Februari hingga 23 Februari 2021.
Pada 6 Februari, Soni kembali mengeluh sakit. Saat itu dokter menyarankan Soni dirawat di RS Polri Said Soekanto sekaligus untuk melanjutkan perawatan tapi Soni selalu menolak dan ingin tetap berada di Rutan dan dirawat dokter Polri.
“Tetapi yang bersangkutan senantiasa menolak dan ingin tetap berada di Rumah Tahanan Bareskrim dan tentunya mendapat perawatan dari dokter Kepolisian,” kata Rusdi.
Soni atau Ustaz Maaher menghembuskan nafas terakhirnya di Rutan Bareskrim pada Senin (8/2/2021) pukul 19.30 WIB. (tvl)