Tabrakan beruntun tersebut terjadi karena jalanan licin yang diakibatkan adanya es pada lapisan jalan yang membuat banyak mobil kehilangan grip dan kendali.
JERNIH-Setidaknya 130 mobil terlibat kecelakaan beruntun di wilayah Texas, Amerika Serikat yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (11/02/2021) pukul enam pagi waktu setempat.
Tragedi yang terjadi di jalan penghubung negara bagian Texas, atau tepatnya di I-35W Fort Worth, Texas, AS, juga menyebabkan puluhan mobil ringsek saling tumpang tindih tak karuan.
CNN yang melaporkan secara visual dari udara, menunjukkan gambar banyak mobil rusak parah hingga saling bertumpuk. Beberapa truk pengangkut bahan logistik turut juga dalam kecelakaan horor itu.
Para petugas yang datang memberi pertolongan, menemukan sejumlah pengendara dan penumpang yang terjebak dalam kendaraan yang sudah ringsek parah.
Dalam evakuasi korban, sebanyak 36 orang dilarikan ke rumah sakit, tiga orang dalam kondisi kritis. Kemudian 65 orang menjalani perawatan di rumah sakit sejak pagi. Korban yang menjalani perawatan itu, empat diantaranya merupakan petugas yang juga menjadi korban.
Dalam proses evakuasi tersebut, petugas juga mengerahkan anjing pelacak untuk mencari apakah masih ada korban yang terjebak di dalam kendaraan.
Menurut Kepala Departemen Polisi Fort Worth, Neil Noakes, tabrakan beruntun tersebut terjadi akibat es pada lapisan jalan yang membuat banyak mobil kehilangan grip dan kendali. Namun Noakes berjanji akan mengadakan penyelidikan lebih dalam atas kejadian tersebut untuk mengungkap penyebab kecelakaan itu.
Sementara New York Times, menyebut adanya lumpur yang menggenangi jalanan tersebut selain karena lapisan es. Hal tersebut dampak dari cuaca dingin yang melanda Texas dalam beberapa waktu ke belakang.
Dalam laporan cuaca National Weather Service menyebutkan kondisi cuaca di Fort Worth, Texas saat kecelakaan terjadi berada pada suhu -6 derajat celcius.
“Kami tidak bisa memprediksi bahwa kondisi jalan dalam kondisi baik, karena bisa berubah dari kondisi yang aman menjadi berbahaya di dalam blok jalan,” kata Neil Noakes. (tvl)
