Crispy

Ini Tanggapan Trump Paska Twitternya Diblokir

Trump justru mengancam akan memanfaatkan media sosial lain atau bahkan akan membuat platform sendiri

JERNIH-Donald Trump, Presiden Amerika Serikat menanggapi santai dan tenang ketika Twitter, akun media social miliknya dicekal secara permanen. Ia bahkan menyatakan sudah memprediksi kejadian ini.

“Saya sudah memprediksi hal ini akan terjadi,” demikian pernyataan Donald Trump yang dikutip dari ABC News.

Selama ini Trup dikenal sebagai presiden yang rajin bersuara melalui media sosial. Ia memanfaatkan Twitter untuk bersuara. Kadang kicauannya di Twitter menimbulkan pro kontra di internal masyarakat Amerika Serikat sendiri.

Terlebih paska pemilu Presiden AS pada 6 Desember yang baru lalu, Trump memanfaatkan Twitter untuk menilak hasil pemilu dan menyatakan ada kecurangan sehingga ia menyatakan tidak akan menyerahkan tampuk kekuasaannya secara baik-baik dan damai.

Beberapa hari lalu Twitter memutuskan menutup akun Trump karena kicauannya dikhawatirkan memicu kekerasan lebih lanjut.

“Setelah review mendalam tweet terkini dari @realDonaldTrump dan konteksnya, terutama bagaimana penerimaan dan interpretasinya di Twitter, kami secara permanen menangguhkan akun itu terkait risiko bisa jadi pemicu kekerasan lebih lanjut,” tulis Twitter menyampaikan alasan penutupan akun Trump..

Namun bukan Trump bila langsung menyerah. Trump justru mengancam akan memanfaatkan media sosial lain atau bahkan akan membuat platform sendiri.

“Kami bernegosiasi dengan beberapa situs lain dan akan mengumumkan sesuatu yang besar segera, kami juga melihat kemungkinan membangun sendiri platform kami dalam waktu dekat. Kami tidak akan dibungkam,”.

Hingga kini belum diketahui aplikasi apa yang akan digunakan oleh sang presiden. Selama ini Trump menggunakan Twitter dan memiliki sekitar 88 juta follower.

“Twitter bukan tentang free speech. Mereka mempromosikan platform radikal kiri di mana beberapa orang paling jahat di dunia diizinkan untuk berbicara dengan bebas,” kata Donald Trump mengkritisi Twitter.

Bukan hanya Twitter yang memblokir akun Trump. Demikian juga Facebook telah memblokir akun Trump tanpa batas waktu. Keputusan pemblokiran akun Trump diambil oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

“Kami percaya risiko mengizinkan Donald Trump melanjutkan pemakaian layanan kami dalam periode ini terlalu besar. Maka, kami memperpanjang blokir yang sudah kami lakukan di Facebook dan Instagram-nya tanpa batas dan untuk setidaknya dua minggu ke depan sampai transisi damai selesai,” kata Mark menanggapi maraknya berita

Sementara aplikasi Parler yang sering digunakan oleh pendukung Trump telah dilarang oleh Google. (tvl)

Back to top button