Junta Militer Myanmar Duduki Sejumlah Masjid dan Pagoda di Rakhine
- Dari masjid dan pagoda, junta militer Myanmar melancarkan serangan senjata berat ke Tentara Arakan.
- Warga kini beribadah di rumah-rumah karena tidak berani ke masjid dan pagoda.
JERNIH — Junta militer Myanmar menduduki sejumlah masjid, pagoda, dan biara Buddha, dan menjadikannya tempat berlindung dari serangan Tentara Arakan.
Myanmar Now memberitakan prajurit junta militer Myanmar mendirikan pos masjid dan biara yang diduduki di kota Buthidaung, Kyauktaw, Mrauk-U, dan Minbya.
Di Buthiadung, tentara tinggal di biara-biara di empat desa dan di Pagoda 31 Realms yang bersejarah, plus di tiga masjid miliki komunitas Muslim.
“Mereka melakukan apa saja yang diinginkan,” kata seorang mantan anggota parlemen negara bagian Rakhine dari Buthidaung. “Mereka sengaja melakukan ini untuk menanamkan rasa takut di masyarakat.”
Seorang penduduk di Desa Kyein Chaung mengatakan pasukan junta militer Myanmar berada di dekat kompleks masjid lebih dua pekan.
“Mereka berlindung di balik tembok masjid,” ujar seorang warga. “Mereka tidak mengganggu kami, tapi kami takut masuk ke dalam masjid selama mereka menduduki tempat ibadah kami.”
Tentara Arakan (AA) aktif di Kyein Chaung, yang terletak lima mil dari Buthidaung. Penduduk desa khawatir masjid, karena ditempati pasukan junta militer, menjadi sasaran serangan jik pertempuran berkecamuk.
Di Mrauk-U, pagoda di dua bukit di kotapraja; Shwe Taung dan Thin Kyate Taung, juga diduduki tentara Myanmar. Akibatnya, pagoda tidak lagi dikunjungi biksu dan warga sekitar.
“Kami tidak ingin mereka membangun basis di desa atau bangunan keagamaan,” kata seorang biksu.
Di Kyauktaw, pasukan Myanmar ditempatkan di pagoda Mahamuni. Pagoda terletak di sisi jalan yang menghubungkan Mrauk-U dan Sittwe. Di sini suara tembakan terdengar hampir setiap hari.
“Mereka berada di pagoda dan melepaskan tembakan dari pagoda. Sesuatu yang tidak pantas,” kata seorang penduduk. “Sebagai seorang Buddhist, saya mengutuk tindakan mereka.”
Di Minbya, tentara menduduki Pagoda Kyein Taung sejak sebelum Festival Thingyan pertengahan April. Penduduk diijinkan datang untuk berdoa atas restu tentara.
Ketegangan AA dan militer Myanmar meningkat sejak November 2021. Keduanya bentrok kali pertama dalam satu tahun terakhir. Pertempuran meluas ke kota-kota di Rakhine pada bulan-bulan berikut.
Di kota Ann, tempat Komando Regional Barat Myanmar bermarkas, dan di Buthidaung dan Mrauk-U, militer menembakan senjata berat dan ringan. Penduduk khawatir pertempuran baru akan terjadi dalam waktu dekat.