Kabar Terbaru Wali Si Penembak Runduk: Nyaris Tewas Ditembak Tank Rusia, Kini Baik-baik Saja
- Ia mengaku nyaris mati ketika rank Rusia menembak kamar apartemen di sebelahnya.
- Ia mengatakan Rusia takut bertempur jarak dekat, beraninya cuma ngembom dan ngebom.
JERNIH — Pekan lalu beredar kabar online Wali Si Penembak Runduk (Sniper) Terbaik asal Kanada tewas saat menghadapi pasukan Rusia di Kyiv.
Kemarin, dalam sebuah postingan Facebook, Wali muncul dengan foto diri berbaring di lubang samil memegang senapan. “Saya masih hidup,” tulisanya.
Kabar kematiannya juga tidak jelas dan sulit dikonfirmasi. Pihak Ukraina sempat mengklarifikasi dengan mengatakan sampai beberapa jam sebelum kabar kematian muncul, Wali masih berbaring di sebuah gedung di Kyiv.
“Rumor bahwa saya mati dalam pertarungan itu benar-benar konyol,” tulis Wali. “Yang benar adalah kami mengalahkan musuh. Sayangnya, saya kehilangan rekan tewas dan terluka.”
Yang aneh adalah mengapa Wali berbicara lewat Facebook. Ia sempat dikabarkan tidak punya akun medsos apa pun, karena kehidupannya penuh rahasia.
“Rusia takut pertarungan jarak dekat. Mereka lebih suka ngebom dan menghancurkan rumah, seperti preman yang frustrasi,” tulis Wali.
Berbicara kepada Global News Kanada pekan ini, Wali mengatakan dia cukup makan, istirahat, dan semuanya baik-baik saja. “Saya adalah orang terakhir yang mengetahui berita bahwa saya mati,” katanya.
Menurut sniper yang bertugas di Afghanistan selama 2010-an, dirinya bertempur bersama Angkatan Bersenjata Ukraina. “Saya hampir mati ketika tank-tank Rusia menembak ruangan di sebelah saya,” kata Wali.
Jarak ruangan itu, masih menurut Wali, hanya tiga meter dari tempatnya berlindung di balik cangkang dan tangki. “Saya beruntung,” katanya. “Sekarang saya tahu bagaimana bercengkerama dengan tank.”
Salah satu rekannya, juga sniper, tertembak dalam patroli hari pertama. Rekan itu selamat.
Menurut Wali, zona perang Ukraina berbeda dibandinga semua medan tempur yang pernah dikunjungi. Sebagian besar zona tempur tak punya lsitrik, air, dan hanya reruntuhan.
“Jika Anda ke Kyiv, Anda tidak menemukan apa-apa,” katanya kepada Global News.
Wali, yang pernah memerangi ISIS bersama gerilyawan Kurdi, punya reputasi luar biasa. Salah satunya, membunuh seorang tokoh ISIS dari jarak 3.450 meter dan menjadi tembakan sniper terjauh yang pernah ada.