Crispy

Karya Seni Termahal Abad ke-20: Potret Ikonik Marilyn Monroe Terjual Rp 2,8 Triliun

  • Shot Sage Blue Marilyn adalah puncak American Pop Culture dan janji American Dream.
  • Seluruh hasil penjualan disumbangkan ke yayasan yang bekerja meningkatkan kehidupan anak-anak.

JERNIHShot Sage Blue Marilyn, sebuah lukisan potret ikonik Marilyn Monroe karya seniman pop AS Andy Warhol, terjual 195 juta dolar AS atau Rp 2,8 triliun lebih di Balai Lelang Christie New York dan menjadi karya seni termahal abad ke-20.

Lukisan produksi tahun 1964, dua tahun setelah kematian Marilyn Monroe, terjual hanya dalam empat menit dalam lelang di sebuah ruang penuh sesak di markas besar Christie di Manhattan New York. Kantor berita AFP memberitakan harga tepatnya lukisan itu adalah 195,04 juta dolar AS, termasuk biaya-biaya.

Lusinan rekanan Christie berada di ruangan sambil memegang ponsel menunggu calon pembeli yang menawar. Dalam konferensi pers singat, pihak rumah lelang milik raja Prancis Francois Pinault mengatakan pemenang lelang justru berada di dalam ruang lelang.

Meski menjadi karya seni termahal abad ke-20, harga jual Shot Sage Blue Marilyn di bawah perkiraan. Semula, Balai Lelang Christie’s memperkirakan lukisan ini akan terjual 200 juta dolar AS, atau Rp 2,9 triliun lebih.

Shot Sage Blue Marilyn mengalahkan rekor Women of Algiers karya Pablo Picasso, yang terjual 179,4 juta dolar AS atau Rp 2,6 triliun tahun 2015. Namun, rekor sepanjang masa untuk karya seni termahal masih dipegang Salvador Mundi karya Leonardo da Vinci yang terjual 450,3 juta dolar atau Rp 6,5 triliun tahun 2017.

Paling Langka

Dalam sebuah pernyataan, Balai Lelang Christie’s menggambarkan potret berukuran 100 sentimeter kali 100 sentimeter karya Warhol ini sebagai salah satu gambar paling langka dan paling transeden.

Karya sutra Warhol ini adalah bagian kelompok potret Monroe yang dikenal sebagai seri ‘Shot’, setelah seorang pengunjung The Factory — nama studio Andy Warhol di Manhattan — menembak pistol ke arah mereka.

Alex Rotter, kepala seni abad ke-20 dan 21 Balai Lelang Christie’s, menyebut karya Warhol ini lukisan abad ke-20 paling signifikan dalam satu generasi.

“Marilyn dan Andy Warhol adalah puncak mutlak American Pop Culture dan janji American Dream yang merangkum optimisme, kerapuhan, selebritas, dan ikonografi,” kata Rotter.

Warhol membuat sablon Monroe setelah kematian aktris itu akibat overdosis obat Agustus 1962 pada usia 36 tahun. Ia menghasilkan lima potret Monroe, semuanya berukuran sama dengan latar warna berbeda, tahun 1964

Menurut cerita rakyat pop-art, empat potret itu menjadi terkenal setelah seorang seniman pertunjukan bernama Dorothy Podber bertanya kepada Warhol apakah dia bsia memotret setumpuh potret.

Warhol menjawab bisa karena mengira dia bermaksud memotret karya-karya itu. Sebagai gantinya, Podber mengeluarkan pistol dan menembakan peluru ke dahi gambar Monroe.

Peluru menembus empat dari lima kanvas. Warhol kemudian melarang Podber memperbaiki lukisan itu. Itulah seri ‘Shot’.

Potret Shot Sage Blue Marilyn menggambarkan dirinya dengan wajah merah muda, bibir merah, rambut kuning dan eye shadow biru, dengan latar belakang biru bijak.

“Ini didasarkan pada foto promosi diri Marilyn untuk Niagara, film tahun 1953 yang disutradarai Henry Hathaway,” kata Rotter.

Amal

Pada pembukaan lelang di markas Christie’s, Shot Sage Blue Marilyn berdiri di samping Birth of Venus karya Sandro Botticelli, Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, dan Les Demoiselles d’Avignon karya Picasso, sebagai salah satu lukisan terbesar sepanjang masa.

Rekor Warhol di balai lelang selama ini adalah 104,5 juta dolar AS, atau Rp1,5 triliun, untuk lukisan Silver Car Crash (Double Disaster) yang terjual tahun 2013.

Tahun 1998, Balai Lelang Sotheby’s menjual Orange shot Marilyn 17 juta dolar AS, atau Rp 246,9 miliar. Penjualan Shot Sage Blue Marilyn menjadi berita utama karena seluruh hasil penjualan disumbangkan ke yayasan untuk meningkatkan kehidupan anak di seluruh dunia

Lukisan ini dijual oleh Thomas and Doris Ammann Foundation yang berbasis di New York, dan pembeli lukisan tidak dipublikasikan.

Back to top button