Crispy

Kerap Jalani Ritual Klenik Pria Ini Ditemukan Tewas

Diduga, lantaran YA tak bisa menggandakan dan menarik uang seperti yang dijanjikan, keduanya terlibat perselisihan dan dibunuh.

JERNIH-Umumnya, korban aktifitas klenik merugi dalam bentuk uang atau barang berharga lainnya sebab dibohongi sang dukun. Tapi kali ini, yang dialami seorang pria di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, justru kehilangan nyawa lantaran terlibat aksi penarikan uang secara gaib.

Jasad Aguswanto yang berusia 46 tahun, ditemukan pertama kali oleh seorang pencari rumput di pinggir Jembatan Sungai Musi, dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang, pada Kamis (27/1), sekitar pukul 16:30 WIB. KAsat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Romi bilang, korban diketahui menjalani ritual klenik penarikan uang gaib dan penggandaan uang.

“Saksi saat itu menemukan korban sudah menjadi tulang belulang dalam kondisi terpisah. Terdapat juga sebuah sepeda motor milik korban yang berada di lokasi,” kata Romi, pada Jumat (28/1).

Kemudian, petugas yang mendapati laporan itu langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi-sakis, termasuk Sukinem (45 tahun), istri Aguswanto. Seperti diulas Kumparan, Romi bilang korban terakhir kali terlihat pada Senin 18 Januari 2022 lalu.

Saat itu, korban pamit kepada istrinya hendak menemui YA temannya sambil membawa uang kontan sebanyak Rp 50 juta, kartu ATM dan buku tabungan. Belakangan, dari hasil penyelidikan sementara Aguswanto diketahui sering menjalani ritual klenik guna menarik dan menggandakan uang bersama YA.

Diduga, lantaran YA tak bisa menggandakan dan menarik uang seperti yang dijanjikan, keduanya terlibat perselisihan dan dibunuh.

“Dugaan kami korban dibunuh oleh teman yang melakukan ritual gaib itu karena tidak bisa menggandakan uang seperti yang korban janjikan,” kata Romi menjelaskan.

Saat ini, identitas YA sudah dikantongi Polisi dan sedang dilakukan pendalaman terkait dugaan pembunuhan tersebut. Teman korban yang dimaksud pun, kini tengah diburu.

“Benar dugaannya ke arah pembunuhan. Kami masih mendalami kasus ini,” katanya.[]

Back to top button