Kim Jong-un Larang Rakyat Korut Pakai Skinny Jeans
- Tindik hidung, telinga, mulut, mewarnai rambut, dan mengenakan t-shirt bertuliskan slogan kemungkinan juga dilarang.
- Rodong Sinmun, surat kabar Korut, menulis semua itu budaya kapitalis, yang dapat menghancurkan sosialisme.
JERNIH — Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara, mengeluarkan larangan baru untuk menekan masuknya budaya barat dalam kehidupan rakyat dengan mengharamkan skinny jeans dan gaya rambut mullet.
Skinny jeans atau slim-fit adalah celana dengan ukuran pas kaki, diakhiri dengan bukaan kaki yang kecil, berkisar antar 9 hingga 20 inci. Sedangkan gaya rambut mullet adalah rambut lebih pendek di depan, dan panjang di belakang.
Gaya rambut mullet populer di Korea Selatan karena hampir semua artis K-Pop tapil dengan gaya itu. Korea Utara juga terkena pengaruh K-Pop, yang membuat anak muda negeri Stalinist itu meniru idola mereka di Korsel.
Daily NK, situs berita di Korea Selatan yang mengkhususkan diri pada Korea Utara, memberitakan tindik hidung, kuping, dan lainnya, mewarnai rambut, mengenakan t-shirt bertuliskan slogan kemungkinan juga dilarang.
Sebelumnya kantor berita Yonhap memberitakan surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun memperingatakan warga akan bahaya budaya kapitalis yang menyebabkan runtuhnya sosialisme di banyak negara.
“Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan dan akhirnya runtuh jika tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri,” tulis Rodong Sinmun dan dikutip Yonhap.
“Kita harus waspada, bahkan pada tanda-tanda kapitalis sekecil apa pun, yaitu gaya hidup, dan berjuang menyingkirkannya,” lanjut Rodong Sinmun.
Desember 2020 lalu, Pyongyang mengaktifkan kembali undang undang yang melarang video produksi Korea Selatan.