Crispy

Kombatan Suriah Siap Bertempur di Ukraina, tapi Belum Ada Instruksi

  • Jenderal Marinir AS Frank McKenzie mengatakan orang Suriah yang mau perang di Ukraina sedikit banget.
  • Vladimir Putin mengatakan sekitar 16 ribu kombatan Suriah siap diterjunkan ke Ukraina.

JERNIH — Sejumlah kombatan paramiliter Suriah mengatakan siap berangkat ke Ukraina untuk mendukung Rusia, tapi belum ada instruksi untuk pergi.

Nabil Abdallah, komandan paramiliter Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) Suriah, mengatakan siap menggunakan keahlian perang kota untuk membantu Rusia.

“Begitu kami mendapat instruksi dari pemimpin Suriah dan Rusia, kami akan berangkat ke medan perang,” kata Abdallah kepada kantor berita Reuters.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putih mengatakan telah memberi lampu hijau bagi 16 ribu kombatan Timur Tengah untuk ditempatkan di Ukraina.

“Kami tidak takut perang dan siap berangkat setelah instruksi datang,” kata Abdallah. “Kami akan menunjukan kepada mereka apa yang tidak pernah mereka lihat. Kami akan mengobarkan perang jalanan, taktik yang kami peroleh selama perang dengan teroris.”

Suriah adalah sekutu terdekat Moskwa di Timur Tengah. Intervensi Moskwa dalam Perang Suriah tahun 2015 terbukti menentukan dalam membantu Presiden Bashar al-Assad mengalahkan pemberontak yang menguasai sebagaian besar wilayah Suriah.

NDF muncul dari milisi pro-Assad di awal Perang Suriah, dan bertempur untuk merebut beberapa kantong pemberontak dengan dukungan udara Rusia.

Kini, sebagian besar NDA didemobilisasi. Jumlah serdadu NDF diperkirakan puluhan ribu. Mereka berpotensi besar bagi Rusia jika perang di Ukraina berlarut-larut.

Simon Wakeel, komandan kedua NDF, mengatakan banyak anggotanya mendaftar untuk bergabung dengan sekutu Rusia. Namun, katanya, belum ada instruksi untuk berangkat.

“Kami adalah pasukan tambahan yang berjuang bersama tentara dan Rusia,” katanya.

Namun, Jenderal Marinir AS Frank McKenzie — kepala Komando Pusat AS yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah — mengatakan jumlah warga Suriah yang ingin berangkat ke Ukraina tampaknya sangat sedikit.

“Kami percaya ada warga Suriah yang ingin perang di Ukraina, tapi sangat sedikit, atau sedikit sekali,” katanya di depan sidang Senat.

Back to top button