Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran Dorong Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/Dukungan-untuk-Ridwan-Kamil.jpeg)
Sosok Ridwan Kamil memiliki kepedulian terhadap persoalan Buta Huruf Alquran. Baik sejak menjadi Wali Kota Bandung maupun sebagai Gubernur Jawa Barat.
JERNIH – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mendapatkan sokongan dari sejumlah elemen masyarakat untuk maju dalam kontestasi Piplres 2024. Kali ini dukungan datang dari Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran.
Deklarasi mendorong Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai kandidat calon presiden (capres) di Pilpres 2024, berlangsung di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, Sabtu (26/3/2022).
Koordinator acara Muhammad Hidayat menjelaskan Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran menginginkan sosok pemimpin nasional yang punya perhatian terhadap pengentasan ketidakmampuan individu muslim dalam membaca Alquran.
“Tentu saja, dalam berjuang mengentaskan buta huruf Alquran, kami perlu sinergi bersama pemerintah. Kami melihat Kang Emil sosok pemimpin nasional yang punya perhatian terhadap Alquran,” katanya Senin (28/3/2022).
Menurut Hidayat, sosok Ridwan Kamil memiliki kepedulian terhadap persoalan Buta Huruf Alquran. Baik sejak menjadi Wali Kota Bandung maupun sebagai Gubernur Jawa Barat. “Ini bentuk dukungan politik bagi Kang Emil. Kami melihat beliau punya atensi yang baik terhadap bidang keagamaan di Jawa Barat. Memperhatikan pesantren dan menerbitkan program satu desa satu hafizh (penghafal) Alquran,” ucapnya.
Sehingga harapannya, lanjut Hidayat, jika Allah kehendaki Ridwan Kamil dapat tampil dalam kompetisi Pilpres 2024 dan melenggang menjadi pemimpin nasional, perjuangan mengentaskan Buta Huruf Alquran di tengah kaum muslimin bisa semakin mudah.
Dia menambahkan sosok Ridwan Kamil sejauh ini juga dapat diterima semua kalangan, karena berasal dari latar profesional. Menurutnya, sudah cukup polarisasi di akar rumput masyarakat akibat dua helatan Pilpres sebelumnya. “Kita butuh pemimpin yang menyatukan masyarakat. Jangan ada lagi istilah cebong kampret. Insyaalah Ridwan Kamil bisa diterima semua kelompok masyarakat,” katanya.
Giat Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran sementara ini berpusat di Jawa Barat. Keanggotaannya terdiri dari para ulama, guru ngaji, tokoh masyarakat dan relawan. Secara khusus, komunitas yang diinisiasi sejak 2020 ini, telah melaksanakan sensus terbatas di salah satu wilayah di Kabupaten Sumedang. Mengetes langsung kemampuan mengenal huruf hijaiyah dan membaca Alquran tiap keluarga.
“Secara nasional data yang kami miliki, ada 65 persen penduduk Indonesia Buta Huruf Alquran. Perlu sinergitas antara komponen masyarakat dan pemerintah dalam mengatasinya. Semoga harapan pada Kang Emil ini diridai Allah subhanahu wa ta’ala,” ujar Hidayat. [*]