Korsel Resmi Ikutan Eksplorasi Bulan dengan Meluncurkan Danuri
- Danuri, pesawat itu, akan tiba di Bulan dalam empat bulan 15 hari.
- Danuri akan mengidentifikasi lokasi pendaratan untuk misi bulan di masa depan.
JERNIH — Korea Selatan (Korsel) resmi terlibat dalam eksplorasi Bulan dengan meluncurkan Danuri, pengorbit pertama yang lepas landas dari Cape Canaveral, AS, Kamis 4 Juli waktu setempat.
Streaming langsung saluran SpaceX di YouTube menunjukan Danuri terbang ke luar angkasa dengan digendong roket Falcon 9 Space X. Danuri dilepas dari roket sekitar 40 menit setelah lepas landas, pada ketinggian 1.656 kilometer, dan melakukan perjalanan lintasan transfer bulan (BLT) energi rendah dan hebat bahan bakar.
Perjalanan menuju Bulan memakan waktu empat bulan 15 hari, dan Danuri diharapkan melakukan komunikasi pertama dengan stasiun Bumi sekitar satu jam setelah peluncuran.
Korsel berencana mengumumkan apakah Danuri mencapai lintasan BLT sore hari ini.
Peluncuran semula dijadwalkan Selasa waktu AS, atau Rabu WIB, tapi diunda dua hari karena masalah pemeliharaan roket.
Danuri menandai misi luar angkasa pertama Korsel untuk melakukan perjalanan di luar orbit Bumi. Misinya adalah mengukur medan, kekuatan magnet, sinar gamma, dan sifat-sifat lain permukaan Bulan, menggunakan enam isntrumen onboard selama misi satu tahun.
Misi dimulai Desember tahun ini, setelah Danuri melakukan perjalan ke orbit Bulan. Danuri juga akan mengidentifikasi lokasi pendaratan potensial untuk misi Bulan di masa depan.
Badan Antariksa AS (NASA) terlibat dalam misi Korsel, setelah menandatangani perjanjian dengan Badan Luar Angkasa Korsel (KARI) tahun 2016. NASA berbagi pengalaman dalam merancang misi dan menyediakan akses ke Antena Deep Space Network di seluruh dunia untuk melacak pesawat ruang angkasa.