Crispy

Korsel Resmi Sebut Korut ‘Musuh’

  • Dua tahun lalu, Korsel menggunakan pendekatan keterlibatan damai.
  • Kini, Korsel secara terbuka menyebut Korut musuh yang ingin menyatukan Semenanjung Korea di bawah komunis.

JERNIH — Korea Selatan (Korsel) secara resmi menyebut Korea Utara (Korut) sebagai ‘musuh’ dan Jepang adalah tetangga dekat yang memiliki nilai sama.

Pernyataan itu tertera dalam Buku Putih Pertahanan 2022, yang merupakan refleksi perubahan kebijakan keamanan dan iklim geopolitik di bawah Presiden Yoon Suk-yeol.

Dalam laporan dua tahunan yang dirilis Kamis 16 Februari, rezim dan militer Korut digambarkan sebagai ‘musuh kita’ yang belum melepaskan ambisi nuklirnya dan bertujuan menyatukan sekujur Semenanjung Korea di bawah komunis.

Korut, menurut Korea Times, juga menggambarkan Korsel sebagai musuh nyata rezim. Penggambaran itu disampaikan dalam rapat pleno komite pusat Partai Pekerja Korea, Desember lalu.

Korsel menghapus referensi musuh dalam versi 2018 dan 2020, ketika Moon Jae-in berkuasa. Saat itu Korsel mempromosikan keterlibatan damai dan pemuihan hubungan, yang dikenal sebagai Kebijakan Moonshine.

Presiden Moon mengatakan setiap kekuatan yang mengancam kedaulatan dan wilayah Korsel dianggap sebagai musuh, tapi tidak sekali pun nama Korut disebut.

Edisi terbaru Buku Putih Pertahanan lebih spesifik melihat sifat ancaman yang ditimbulkan Korut, perjanjian yang telah dilanggar, dan strategi Korsel melawan ancaman.

“Korsel dan Korut tahun 2018 sepakat mencegah bentrokan tidak disengaja, dan membangun kepercayaan berdasarkan perjanjian militer 19 September. Namun, Korut belum memenuhi ketentuan, dengan membentuk dan mengoperasikan konsultan militer dan melakukan proyek militer bersama,” kata laporan itu.

Korut, masih menurut laporan itu, berulang kali melanggar ketentuan penghentian permusuhan militer dengan menembakan artileri ke Zona Penyangga Laut Timur-Barat, dan terakhir mengirim drone.

Korsel menduga Korut memiliki 70 kilogram plutonium, naik 50 kilogram dibanding dua tahun lalu. Jumlah itu cukup untuk menghasilkan 10 bom nuklir. Korut juga memiliki uranium yang diperkaya dalam jumlah cukup besar, serta komponen vital senjata nuklir.

Back to top button