Kremlin Punya Petugas Khusus yang Kumpulkan Kotoran dan Urine Presiden Putin
- Mikhail Rubin, penulis Rusia, memberi contoh pengumpulkan kotoran itu saat Putin berkunjung ke Prancis dan Arab Saudi.
- Sebagai mantan perwira KGB, Putin tahu cara menyembunyikan informasi kesehatan.
JERNIH — Kremlin dikabarkan mempekerjakan petugas yang khusus mengumpulkan kotoran dan urine Presiden Vladimir Putin saat melakukan kunjungan ke luar negeri, sebagai cara merahasiakan kesehatan sang pemimpin.
Fox News memberitakan Kremlin tidak ingin kesehatan Vladimir Putin dilacak lewat kotoran oleh intelejen Barat, dan menjadi obyek spekulasi media. Kremlin butuh satu orang untuk mengambil semua urine dan kotoran Putin untuk dibuang di Moskwa.
Kabar aneh ini bukan yang pertama. Paris Match, sebuah majalah berita di Prancis, kali pertama menurunkan laporan ini berdasarkan invesetigasi dua jurnalis veteran.
Tidak sekedar menurunkan laporan itu, Paris Match juga menindak-lanjuti dengan berbicara kepada para ahli tentang kemungkinan itu.
“Putin khawatir informasi kesehatannya masuk ke dinas intelejen asing,” kata Rebekah Koffler, presiden Doctrine & Strategy Consulting dan mantan perwira intelejen DIA, kepada Fox News.
Menurut Koffler, Putin ingin mencitrakan diri akan memerintah Rusia tanpa batas aktu untuk mencegah kekacauan yang berkaitan dengan perubahan kekuaaan.
Paris Match mengungkapkan orang yang ditugaskan Kremlin mengumpulkan kotoran dan urine Putin berasal dari Badan Pengawal Federal Rusia. Petugas membawa sebuah koper untuk menampung kotoran dan urine Putin, lalu membawanya ke Moskwa.
The Independent melaporkan kotoran tubuh dan urine itu dikumpulkan dalam paket khusus, ditempatkan di tas kerja khusus dalam perjalanan pulang.
Mikhail Rubin, penulis dua buku tentang Rusia dan meliput Rusia selama lebih satu dekade, mengatakan saat Putin berkunjung ke Prancis 29 Mei 2017 dan selama perjalanannya ke Arab Saudi 2019, petugas itu tidak menyisakan sedikit pun kotoran dan urine Putin di tempat sang presiden Rusia menginap.
Putin dikabarkan melakukan praktek itu sejak awal kepemimpinannya. Sebagai mantan perwira KGB, dinas rahasia Uni Soviet, Putin tahu cara menyembunyikan informasi kesehatan pemimpin.
Kesenatan Presiden Putin selalu menjadi sorotan dunia. Sejak invasi Moskwa ke Ukraina, desas-desus soal kesehatannya terus beredar. Seorang oligarki Rusia yang dekat dengan Putin mengatakan sang pemimpin sakit parah karena kanker darah.
Dalam rekaman yang diperoleh majalah News Lines, oligarki — yang tidak disebut namanya — mendiskusikan kesehatan Putin dengan seorang pemodal ventura Barat.
Rusia membantah semua spekulasi itu.