Pelaku kemudian naik sepeda motor dan mengarak kepala yang dipenggal itu keliling desa
JERNIH–Seorang pria di Lampung memenggal kepala ayahnya karena dia yakin orang tuanya itu berencana untuk mengguna-gunainya dengan mantra yang mematikan kepadanya.
Dia kemudian naik sepeda motor dan mengarak kepala ayahnya yang dipenggal itu keliling desa, sebagaimana dilaporkan media lokal pada Selasa (23/3).
Pria berusia 37 tahun itu ditangkap di Kabupaten Sendang Agung, Lampung Tengah, dan segera ditahan di rumah sakit jiwa. Media lokal merujuk pelaku dengan inisial KPW.
Dia dilaporkan mengunjungi ayahnya pada hari Senin, untuk meminta maaf atas perselisihan sebelumnya. Namun entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba dia menjadi marah dan menyerang. “Dia dendam kepada ayahnya karena dia merasa ayahnya akan merapal mantra untuk mengguna-gunainya. Ia yakin ayahnya akan membunuhnya dengan sihir,” kata aparat di Polres Lampung Tengah, Edi Qorinas, kepada CNN.
Keluarga pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa mereka sering melihat pelaku sering berbicara sendiri dan keluarga telah lama curiga dia menderita sakit jiwa.
Kapolres Lampung Tengah Popon Sunggoro mengatakan, pria tersebut mengatakan telah mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk membunuh ayahnya. Popon mengatakan polisi sedang menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan. Dia menambahkan bahwa tidak ada saksi tetapi pria itu telah mengaku melakukan pembunuhan.
Perdukunan dan sihir masih menjadi bagian dari kehidupan orang Indonesia, bahkan kalau pun mereka bukanlah orang-orang di pedesaan. Percaya pada ilmu hitam dan mengunjungi dukun adalah hal yang masih terjadi. Namun, dituduh mempraktikkan ilmu sihir bisa berakibat fatal.
Pada 2019, seorang pria berusia 55 tahun dipukul sampai mati dengan batu dan raket anti nyamuk di Sampang, Jawa Timur, setelah dituduh merapal mantra pada seorang wanita tua dan membunuhnya. Dan pada Mei 2020, seorang pria berusia 59 tahun yang dituduh melakukan ilmu sihir tewas di Nusa Tenggara Timur, di bagian timur Indonesia. [ ]
