- Lukisan bergaya Bansky hadir di Irpin tapi belum dikonfirmasi sang pelukis.
- Seorang pesenam terluka bergaya dengan pita. Itulah Ukraina yang tak bisa dikalahkan.
JERNIH — Bansky, seniman grafiti terkenal, melukis di tembok-rembok bangunan yang dibom Rusia di Borodynka. Dalam salah satu lukisannya, seorang anak kecil membanting pejudo sabuk hitam.
Anak kecil itu adalah Ukraina. Pejudo sabuk hitam itu tak lain adalah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Lukisan itu adalah cemoohan langsung atas penaikan mundur 30 ribu tentara Rusia dari Kherson. Borodynka adalah satu dari sekian kota yang babak belur dibom Rusia sejak invasi, Februari 2022.
Rusia merebut Borodynka dengan susah payah. Setidaknya lewat pertempurn hebat, yang dijadikan simbol tak terkalahkan oleh orang Ukraina.
Bansky, seniman jalanan Inggris yang sulit dipahami, memposting tiga gambar itu di Instagram. Judulnya; Borodynka, Ukraina.
Gambar lainnya adalah pesenam melakukan handstand di reruntuhan bangunan. Lainnya, seorang pria tua bersih-bersih diri di bak mandi.
Bersama Bucha dan Irpin, Borodynka menjadi simbol penghancuran Rusia. Kota ini sempat diduduki Rusia, sebelum mundur pada April lalu karena Kremlin mengalihkan serangan ke wilayah lain.
“Ini simbol bahwa kami tak bisa dikalahkan,” kata Oleksiy Savochka, pria berusia 32 tahun, kepada AFP mengenai Borodynka. “Ukraina tak bisa dihancurkan.”
Sejumlah mural dengan gaya Bansky juga muncul di dalam dan sekitar Kyiv, mendorong Ukraina untuk berpikir bahwa seniman jalanan anonim mungkin bekerja diam-diam di tengah perang.
Bogdan Mashay, seorang jurnalis TV Ukraina berusia 30 tahun, mengatakan; “Sulit dipercaya Bansky ada di Borodyanka.”