Crispy

Mahathir Mohamad: Dunia Islam Sekarat

Kuala Lumpur — PM Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan dunia Islam sekarat dan membutuhkan solusi yang diharapkan.

Berbicara sebagai tuan rumah pertemuan puncak negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, Mahathir menyeru semua negara bertindak. “Kita semua tahu Musim, agama mereka, dan negara mereka, dalam keadaan sekarat,” kata Mahathir, yang berbicara tentang umat Islam secara keseluruhan.

“Di mana pun di dunia ini kita melihat negara-negara Muslim dihancurkan, warga mereka dipaksa melarikan diri dan terpaksa mencari perlindungan ke negara-negara non-Muslim,” lanjut Mahathir.

Pemimpin Malaysia berusia 94 tahun itu menunjukan bagaimana negara-negara lain yang hancur akibat Perang Dunia II bisa pulih dan bangkit, negara Islam tidak memiliki pemerintahan yang baik, gagal berkembang, apalagi makmur.

Perang saudara di negara-negara Islam, katanya, nyaris tanpa upaya untuk mengakhiri dan merehabilitasi agama. “Ketika mereka mencari suara dari negara mayoritas Muslim, beberapa negara tidak hadir,” kata Mahathir.

Pernyataan terakhir ini berkaitan dengan sikap Pakistan dan Arab Saudi, yang tidak hadir pada pertemuan ini. Keduanya negaa melihat pertemuan ini adalah tandingan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Arab Saudi melihat acara itu dapat memecah belah dunia Islam. Pakistan mengamini, dan menarik diri.

PM Pakistan Imran Khan mengirim Menteri Luar Negeri (Menlu) Shah Mahmood Qureshi untuk mewakilinya. Presiden Indonesia Joko Widodo, yang sebelumnya terdaftar sebagai pembicara, tidak hadir.

Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin, yang diumumkan untuk mewakilinya, membatalkan diri pada menit terakhir dengan alasan kesehatan.

Saat ditanya Al Jazeera apakah ada pesan dari Presiden Indonesia tentang ketidak-hadirannya, Mahathir Mohamad tidak menjawab.

Back to top button