Manchester City Dilarang Tampil di Liga Champions Dua Musim
Manchester — Mancheser City, salah satu klub paling tajir di Liga Primer, dilarang tampil di Liga Champions dua musim dan denda 30 juta euro akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Uni Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA), dalam pernyataan tertulis, mengatakan The Citizen — julukan klub yang dimiliki salah satu orang terkaya di dunia asal Uni Emirat Arab — melakukan pelanggaran serius.
Manajemen Manchester City merespon keputusan UEFA, dengan mengajukan banding atas keputusan itu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga di Laussanne, Swiss.
Jika Pengadilan Arbitrase Olahraga menguatkan keputusan UEFA, Man City tidak akan bisa berlaga di Liga Champions selama dua musim jika di kompetisi Liga Primer berada di posisi satu sampai empat.
Man City memang klub klaya, tapi terus merugi. Akibatnya, pemilik klub harus terus berinvestasi untuk menutup kerugian.
Sesuai peraturan, setiap klub harus dikelola secara bisnis, dengan laporan keuangan terbuka. Tidak boleh ada lagi penyuntikan dana terus-menerus dari pemilik.
Tahun 2018 Manchester City dicurigai menerima dana dari pemilik, yang membuat ketua penyelidik UEFA meninjau kembali sanksi yang akan dikirim ke Man City. Proses berikutnya juga cacat, dan meragukan.
Laporan Adjudicatory Chamber dari UEFA’s Club Financial Control Body menunjukan The Citizens melanggara aturan dengan menggelembungkan pendapatan dari sponsor di rekening-rekeningnya, yang membuat neraca keuangan klub seimbang.
Semua itu dilakukan manajemen Manchester City antara tahun 2012 sampai 2016. Bahkan, klub dinilai gagal bekerja sama dengan tim penyeidik.
The Citizens saat dini dimiliki Sheikh Mansour bin Zayed al Nahyan, raja dan wakil perdana menteri Uni Emirat Arab, salah satu orang terkaya di dunia. The Telegraph memperkirakan kekayaan bersih Al Nahyan mencapai 17 miliar dolar AS.
Deloitte menempatkan Manchester City, dengan penghasilan tahunan 635 juta dolar AS per tahun, adalah klub sepakbola terkaya kelima di dunia. Manchester City memang klub terkaya, tapi bukan klub pencetak laba.