- Manny Pacquiao akan memutuskan karier politik dan tinjunya bulan depan.
- Fraksi Pimentel di Partai PDP-Laban menginginkannya jadi calon presiden.
- Kendati berusaha menjaga integritas, Manny Pacquiao selalu diserang lawan politiknya.
JERNIH — Legenda tinju Filipina Emmanuel ‘Manny’ Pacquiao mengatakan dirinya akan menyakiti banyak orang jika mencalonkan diri sebagai presiden karena korupsi merajalela di pemerintahan.
“Hari-harimu tinggal menghitung hari,” kata Manny Pacquiao seraya menunjukan ada pecandu korupsi di pemerintahan.
Tidak jelas apa yang dimaksud Paquiao dengan kalimat ‘hari-harimu tinggal menghitung hari’. Ada dugaan orang-orang akan menyerangnya, fisik atu non-fisik, saat dia mencalonkan diri sebagai presiden.
Dalam wawancara radio yang dikutip Manila Times, Pacquiao mengatakan selama menjadi senator dia tidak pernah membodohi siapa pun dan mencuri apa pun.
“Ada Tuhan yang selalu memberi kekuatan,” kata Manny Pacquiao. “Saya berusaha menjada integritas saya, tapi orang-orang terus menyerang.”
Hati-hati
Serangan demi serangan membuat Pacquiao berpikir keras sebelum mengambil keputusan apakah melanjutkan karier politik dan tinju, memilih salah satunya, atau pensiun dari tinju dan politik.
Di sisi lain Fraksi Pimentel di tubuh Partido Demokratikong Pilipino (PDP)-Laban (PDP-Laban) berencana mendukungnya sebagai calon presiden Filipina 2022.
“Saya akan mendikusikan semua ini dengan keluarga,” kata Pacquiao.
Meski hati-hati membuat setiap keputusan, Pacquiao memberi petunjuk dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina. Soal wakilnya, dia mengatakan; “Tunggu saja.”
Pacquiao yakin Komisi Pemilihan Umum (Comelec) akan mengakui fraksi Pimentel PDP-Laban sebagai partai yang sah, dan menolak fraksi Cusi — yang didirikan Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi.
PDP-Laban dibentuk tahun 80-an oleh mendiang ketua Senat Aquilino Pimentel Jr, ayah Senator Auilino ‘Koko’ Pimentel III yang sekarang mengetuai kelompoknya di PDP-Laban.
Banyak yang bergabung dengan PDP-Laban setelah Walikota Davao Rodrigo Duterte memenangkan kursi ketua untuk keuntungan pribadinya.
