Mantan Ibu Negara Malaysia Divonis 10 Tahun Penjara
- Jika Imelda Marcos dikenal sebagai kolektor sepatu mahal, Rosmah Mansor menimbun lebih 500 tas tangah Hermes dan Birkin,
- Najib Razak, suaminya yang mantan PM Malaysia, bilang itu hadiah.
JERNIH — Pengadilan Tinggi Malaysia, Kamis 1 September, menyatakan Rosmah Mansor — mantan ibu negara yang terkenal dengan gaya hidup mewah — bersalah melakukan korupsi dan memvonisnya 10 tahun penjara serta denda 970 juta ringgit atau Rp 3,2 triliun.
Istri mantan PM Malaysia Najib Razak itu belum akan mendekam di dalam sel, karena masih akan melewati proses banding. Berbeda dengan Rosmah, Najib Razak mulai menjalani hukuman 12 tahun penjara terkait skandal keuangan 1MDB bernilai miliaran dolar.
Rosmah Mansor tercatat sebagai istri perdana menteri Malaysia paling glamour. Seleranya akan kemewahan, menurut pers Malaysia, menjauykannya dari warga biasa.
Seorang kartunis menyejajarkan Rosmah dengan Imelda Marcos, istri mendiang presiden Filipina Ferdinand Marcos. Bedanya, Rosmah mengoleksi tas mahal berbagai merk, Imelda mengoleksi sepatu.
Selama bertahun-tahun, setidaknya saat suami keduanya masih berkuasa, mereka dikenal dengan aktivitas belanja besar barang-barang mewah. Aktivitas yang membuat publik yakin keduanya menghabiskan uang hasil korupsi.
Rosmah dan Najib menikah tahun 1987, dan memiliki dua anak. Tahun 2009, Najib Razak menjadi perdana menteri Malaysia. Dua tahun kemudian Rosmah menyita perhatian saat membentuk unit di bawah kantor perdana menteri yang dikenal dengan nama FLOM, sebuah akronim unuk ibu negara.
Unit ini ditugaskan menangani kebutuhan operasional Rosmah, yang membuat pers dan kritikus jijik. Seorang penulis, dalam artikel di Malaysia Today, bertanya; “Apa yang dia lakukan….Menjalankan Negara?
Menimbun Tas
Rosmah tidak menjalankan negara, tapi menimbun tas mewah. Ia belanja di Harrods di London, Chanel di Hawaii, Saks Fifth Avenue di New York, dan pelanggan setia toko perhiasan di Hong Kong.
Timbunan tas mewahnya, khususnya Hermes dan Birkin, terungkap usai penggrebekan tahun 2018. Saat itu polisi menyita lebih 500 tas tangan dan 12 ribu perhiasan, yang diperkirakan bernilai 270 juta dolar AS atau Rp 4 triliun.
Polisi menggambarkan penangkapan itu sebagai terbesar dalam sejarah Malaysia. Penggrebekan terjadi di 12 lokasi, termasuk rumah keluarga, dan apartemen super mewah milik Najib Razak.
Penggrebekan itu adalah bagian penyelidikan kejahatan yang melibatkan dana negara dalam proyek 1MDB. Najib Razak mengatakan barang-barang itu adalah hadiah.
Berlian Langka
Penyelidik AS mengatakan rekan Najib Razak mencuri dan mencuci 4,5 miliar dolar AS dana 1MDB antara 2009-2014. Sebagian uang itu, entah berapa jumlahnya, masuk rekening Najib Razak.
Sebanyak 27,3 juta dolar AS (Rp 406,6 miliar) digunakan membeli kalung berlian untuk Rosmah. Tahun 2016, The Wall Street Journal melaporkan Rosmah mengumpulkan 6 juta dolar AS (Rp 89,3 miliar) dalam tagihan kartu kredit, meski tidak memiliki sumber pendapatan selain gaji suaminya.
Rosmah pernah secara terbuka mengeluh karena harus membayar tagihan 1.200 ringgit, atau Rp 3,9 juta, untuk pengecatan rambut. Saat itu upah minimum Malaysia adalah 900 ringgit, atau Rp 3 juta, per bulan.