Mantan Menhan Korsel dan Pengusul Darurat Militer Mencoba Bunuh Diri di Tahanan
- Kim Yong-hyun mencoba mengakhiri hidup dengan gantung diri. Upayanya gagal.
- Ia diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
JERNIH — Kim Yong-hyun, mantan menteri pertahanan Korea Selatan (Korsel) dan pengusul darurat militer, mencoba bunuh diri di dalam tahanan.
Jaksa Penuntut mengatakan Kim Yong-hyun mencoba bunuh diri di kamar mandi di Pusat Penahanan Dongbu, sebelah timur Seoul, pada Selasa 10 Desember.
Situs koreajoongangdaily mengabarkan petugas tanggap darurat menerima panggilan sekitar pukul 15:00, dan menemukan Kim Yong-hyun mencoba gantung diri. Kim dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Pejabat berspekulasi soal motif perobaan bunuh diri. Juru bicara Kementerian Perahanan Korsel mengatakan; “Kami memantau situsi dengan seksama dan berharap dia bisa pulih.”
Masa jabatan Kim Yong-hyun sebagai menteri pertahanan ditandai dengan reformasi militer yang signifikan, dan meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara. Namun dalam beberapa bulan terakhir ia menjadi sasaran penyelidikan atas dugaan korupsi.
Pekan lalu, Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer, menuduh pihak oposisi mempersiapkan pemberontakan dan bersimpati kepada Korea Utara. Seluruh Korsel terkejut.
Enam jam setelah diumumkan, darurat militer dicabut. Krisis politik Korsel dimulai. Kim Yong-hyun diketahui sebagai pengusul darurat militer, dan dia mengundurkan diri.
Presiden Yoon mencoba dimakzulkan, tapi gagal. Kim Yong-hyun diinvestigasi atas dugaan pengkhianatan karena mengusulkan darurat militer. Ia ditahan.
Hari ini, kantor Presiden Yoon digeledah polisi untuk mencari bukti skandal darurat militer. Sebelumnya, Presiden Yoon dicekal.