Crispy

Masjid dan Wisma Sabang 17 Bandung Direncanakan Mulai Beroperasi 17 Agustus

Alumnus HMI Bandung harus menjawab tantangan ketiadaan sarana ibadah di Jalan Sabang itu dengan konkret

BANDUNG— Bersamaan dengan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2020, rumah baru mahasiswa Muslim di Bandung, yakni Masjid dan Wisma Sabang 17 Bandung, akan mulai dioperasikan. Seiring rencana tersebut, serta fasilitas yang belum sepenuhnya siap, panitia masih membuka kesempatan kepada para pencari ridla Allah untuk mengulurkan tangan membantu.

Demikian intisari percakapan jarak jauh antara Jernih.co dengan Sekretaris Yayasan YAHMI H. Ervik Ari Susanto. Yayasan YAHMI adalah yayasan yang bertanggung jawab dalam pembangunan dan operasional Masjid dan Wisma Sabang 17, Bandung.

“Kami masih membuka dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, terutama para alumni HMI Bandung. Di bulan yang penuh berkah ini, membantu pembangunan fasilitas rumah ibadah sekaligus asrama para pencari ilmu tentu merupakan amal jariyah yang sangat bernilai,” kata Ervik.

Dibangun di atas tanah 614 meter persegi, saat ini telah berdiri bangunan empat lantai (3 lantai ke atas dan 1 lantai basement), seluas 1.452 meter persegi. Dengan perincian seluruh area lantai 1 untuk Masjid yang bisa menampung sekitar 250 orang jamaah. Lalu lantai 2 akan disiapkan untuk ruangan sekretariat HMI Cabang Bandung, Badko HMI Jawa Barat dan Yayasan YAHMI, serta 3 ruangan kelas untuk kegiatan2 training HMI dan pelatihan mahasiswa Muslim.

“Sedangkan di lantai 3 disediakan 6 kamar wisma (masing2 kamar ada 3 bed susun) sebagai akomodasi peserta training/pelatihan. Namun tidak tertutup kemungkinan juga kamar-kamar tersebut akan disewakan untuk umum,” kata Ervik. Ia menegaskan, penyewaan tersebut sekaligus merupakan laboratorium untuk menggugah entreuprenership para mahasiswa.  

Menurut Ervik, dalam perjalanan bangsa selama ini, Sabang 17 terbukti merupakan tempat pelatihan dan penggodokan para pemimpin bangsa. Mulai dari alm Immaduddin Abdulrachim (Bang Imad), alm Adi Sasono, hingga mereka yang saat ini masih aktif berbakti kepada Tanah Air seperti Ferry Mursyidan Baldan, Herman Khaeron, Yuddy Chrisnandi, Saan Mustopa, Ahmad Doli Kurnia, dan lain-lain, dibesarkan di sana.

“Sabang 17 ini tak ubahnya kawah Candra Dimuka bagi setiap para pemuda dan mahasiswa yang memasukinya,” kata Ervik. “Sabang adalah tempat yang disegani dan akan selalu bisa mengumpulkan memori sekaligus energi positif semua alumni HMI Bandung.”

Bagi Ervik, Sabang telah membuktikan diri menjadi pijakan bagi setiap perubahan yang terjadi di Tanah Air. “Di sisi lain, fakta belum adanya masjid di Jalan Sabang dan sekitarnya, padahal kawasan tersebut cukup padat, menjadi tantangan tersendiri yang harus dijawab dengan aksi konkret oleh seluruh alumni HMI Bandung,” kata Ervik. Saat ini, kata dia, telah berdiri Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia (YAHMI),  sebagai pengelola Masjid dan Wisma Sabang 17, yang akan mengelola fasilitas tersebut secara optimal agar dapat memberi manfaat yang besar bagi mahasiswa muslim dan masyarakat sekitarnya.

“Bagi Alumni HMI Bandung yang akan berpartisipasi dalam penuntasan pmbangunan Masjid dan Wisma Sabang 17, bisa mengirimkan infak sodaqohnya ke rekening Bank BNI norek 0614434249 atas nama Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia,” kata Ervik. [ ]

Back to top button