Crispy

Masjidil Haram dan Nabawi akan Gelar Shalat Tarawih 10 Rakaat

  • Hanya karyawan dan pekerja di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi boleh ikut shalat berjamaah.
  • Itikaf tidak boleh, dan sepanjang siang hari hanya karyawan diperlukan boleh memasuki masjid.
  • Shalat Tarawih hanya sepuluh rakaat, plus satu witir.

Riyadh — Dua masjid suci bagi umat Islam; Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tidak akan senyap sepanjang Ramadhan tahun ini. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz setuju mengelar Tarawi di kedua masjid, tapi dengan jamaah terbatas.

Sheikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, presiden Pengurus Dua Masjid Suci, mengatakan shalat tarawih berjamaah akan digelar di dua masjid tapi hanya untuk karawan dan pekerja. Jumlah rakaat hanya sepuluh, dan satu witir.

Hani bin Hosni Haider, juru bicara Pengurus Dua Masjid Suci, mengatakan pihak keamanan akan melarang warga masuk ke dalam masjid, atau mengikuti shalat dari luar masjid.

Iftar Ramadhan, yang secara tradisional diadakan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, akan mendistribusikan makanan berbuka puasa seraya menjaga jarak agar tidak melanggar pedoman mencegah penyebaran virus.

Tidak boleh ada Itikaf, atau berdiam diri di dalam masjid selama Ramadhan, di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Kehadiran karyawan di dalam masjid selama siang hari juga dibatasi. Hanya karyawan yang diperlukan boleh berkeliaran menyelesaikan pekerjaan.

Mufti Besar Arab Saudi juga menginstruksikan kepada masyarakat untuk shalat Tarawih di rumah. Shalat Idul Fitir juga akan ditiadakan.

Kasus terjangkit virus korona di Arab Saudi terus bertambah, dan kini berjumlah 9.882 kasus, 109 meninggal, dan 1.640 pulih.

Back to top button