Mengapa Kristen Ortodoks Merayakan Natal 6 dan 7 Januari?
- Kristen Ortodoks menggunakan kalender Gregorian untuk kehidupan sehari-hari.
- Untuk perayaan hari keagamaan, Kristen Ortodoks menggunakan kalender Julian.
JERNIH — Setiap tahun pada 6 dan 7 Januari — dua pekan setelah umat Katolik merayakan kelahiran Yesus Kristus — umat Kristen Ortodoks di seluruh dunia merayakan Natal.
Mengapa ada perbedaan tanggal kehaliran Sang Juru Selamat?
Bagi baberapa negara Eropa; Ukraina, Serbia, Montenegro, Rusia, Belarusia, sebagian Bosnia dan Herzegovina, serta negara-negara Afrika; Mesir dan Ethiopia, 6 Januari adalah malam Natal.
Perbedaan itu disebabkan penggunaan kalender yang digunakan Kristen Katolik dan Ortodoks untuk menandai kelahiran Yesus.
Diperkenalkan Paus Gregorius tahun 1582, kalender Gregorian adalah kalender sipil paling banyak digunakan umat Kristen Katolik dan Protestan. Kalender Gregorian menetapkan 25 Desember sebagai kelahiran Kristus.
Kalender itu awalnya diusulkan untuk memastikan Paskah, festival terpenting Gereja, selalu jatuh di sekitar titik balik musim semi sebagai tanggapan atas pergeseran waktu bertahap yang terjadi di bawah kelender Julian.
Sebelum muncul Kalender Gregorian, Eropa menggunakan Kalender Julian.
Sebagian umat Kristen Ortodoks, tidak termasuk Gereja Ortodoks Yunani, mengadopsi kalender Gregorian tahun 1923. Sebagian lagi, salah satunya umat Kristen Ortodoks Ukraina, masih menggunakan kelender Julian.
Kalender Julian adalah perhitungan tahun Matahari yang diterapkan tahun 45 SM oleh Julius Caesar. Kalender Julian 13 hari lebih lambat dari Kalender Gregorian.
Kesenjangan hampir dua pekan disebabkan kesalahan perhitungan ketika Kelander Julian kali pertama dibuat. Akibatnya, perhitungan tidak sinkron dengan tahun Matahari seiring berlalunya abad.
Akibatnya, Natal Kristen Ortodoks akan jauh pada 8 Januari tahun 20100.
Pada 6 Januari umat Kristen Ortodoks Eropa Timur secara tradisional berpuasa sampai bintang pertama di langit malam, yang melambangkan kelahiran Yesus.
Setelah itu setiap orang menyapa teman, keluarga, mengabarkan Kristus telah lahir. Ucapan dibalas dengan Pujia dia, atau Dia benar-benar lahir.
Perayaan 6 Januari tidak sama dengan Hari Epifani yang dirayakan umat Kristiani yang mengikuti Kalender Gregorian, untuk menandai wahyu Tuhan dalam wajud manusia sebagai Kristus.
Itu juga hari ketika tiga orang bijak mengikuti bintang di langit malam gurun, muncul di Betlehem di sisi Yesus setelah kelahirannya. Peristiwa ini dirayakan di Spanyol dengan nama El dia de Los Reyes.
Kuliner Natal Kristen Ortodoks
Malam malam Natal Kristen Ortodoks secara tradisional bebas daging dan alkohol, dan biasanya terdiridari 12 hidangan yang mewakili 12 rasul.
Di beberapa bagian dunia Ortodoks, salah satu makanan pokok pada acara itu adalah ‘kutia’, hidangan seperti bubur dingin yang terbuat dari gandum utuh, biji poppy, kismis, kenari, dan madu.
Makanan lainnya bervariasi tetapi sering kali melibatkan ikan goreng dan sup bit yang dibuat dengan kaldu sayuran, kacang-kacangan, dan kol.
Natal 7 Januari dimulai dengan kunjungan ke gereja. Banyak pula umat Kristen Ortodoks lebih suka pergi misa tengah malam pada malam Natal.
Makanan siang hari Natal terdiri dari berbagai hidangan, dengan bagian tengahnya adalah babi atau angsa guling panggang. Berlawanan dengan di Barat, dalam tradisi Kristen Ortodoks tidak lazum memberikan hadiah Natal.
Umat Kristen Ortodoks membagikan hadiah pada Hari St Nicholas yang jatuh 19 Desember, atau malam tahun baru 31 Desember.
Di sebagian besar Eropa Timur kebiasaan bertukar hadian pada malam Tahun Baru berasal dari era komunis, ketika pihak berwenang percaya hari raya yang lebih sekuler harus didahulukan daripada hari keagamaan.
Di negara-negara Kristen Ortodoks Eropa, Kalender Gregorian digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalender Julian digunakan untuk perayaan suci.
Tahun Baru, menurut Kalender Julian, adalah 13 dan 14 Januari dan Hari Epifani jatuh pada 19 Januari.
Di negara Eropa Timur yang menggunakan Kalender Gregorian; Bulgaria dan Yunani, Hari Epifani dirayakan dengan imam melempar salib ke sungai dan danau, dan orang-orang menyelam mencarinya. Upacara ini dimaksudkan melambangkan pembaptisan Yesus.
Di seberang Balkan barat, umat Kristen Ortodoks menandai pagi hari Natal dengan memasuki hutan untuk menebang pohon oak yang biasa disebut sebagai badnjak.
Di Ukraina, periode 6-19 Januari adalah waktu untuk vertep, atau pertunjukan teater boneka di jalan-jalan yang menceritakan kelahiran.
Vertep disertai nyanyian dan tarian, seta memiliki hubungan dengan tradisi pra-Kristen. Dalam beberapa tahun vertep populer di kalangan anak-anak untuk mengorganisir pengumpulan uang.