Menhan Taiwan: Konflik dengan Cina akan Terjadi dalam Beberapa Tahun ke Depan
- Tahun 2025, menurut Menhan Taiwan Chiu Kuo Cheng, Cina akan memiliki kemampuan invasi skala penuh.
- Sikap Presiden AS Joe Biden membingungkan karena akan mempertahankan kebijakan satu Cina.
JERNIH — Menteri Pertahanan Chiu Kuo Cheng memperkirakan konflik bersenjata Taiwan-Cina akan terjadi dalam hitungan beberapa tahun ke depan.
“Tahun 2025 Cina akan memiliki kapasitas penuh untuk memulai perang dengan mudah dan murah,” kata Chiu di depan parlemen Taiwan, seperti diberitakan Taiwan News. “Bagi saya, sebagai seorang militer, invasi Cina akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Chiu menyaksikan peningkatan ketegangan di Selat Taiwan dalam beberapa hari terakhir. Jumlah pesawat Cina yang mendekati zona identifikasi pertahanan (ADIZ) Taiwan terus meningkat, dan mencapai rekor tertinggi, yaitu 56 pesawat, Selasa lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir Cina tercatat relah melakukan lebih 100 penerbangan mendekati ADIZ Taiwan. Chiu mengatakan ketegangan beberapa hari terakhir adalah yang paling serius dalam 40 tahun terakhir, yang meningkatkan kemungkinan insiden salah tembak.
Taiwan, yang nama resminya Republik Cina, dianggap Beijing sebagai propinsi bandel yang menolak kembali ke pangkuan. Beijing bertekad mengembalikan Taiwan ke yurisdiksi Cina jika perlu dengan kekuatan senjata.
Taiwan, setelah sekian lama hidup dalam pemerintahan sendiri, secara konsisten mengatakan akan melindungi otonominya dengan cara apa pun. Selama bertahun-tahun Taiwan menjadi pembeli senjata dari AS.
Pada akhir 2020, Departemen Pertahanan AS menyetujui paket penjualan senjata senilai 1,8 miliar dolar AS, yang mencakup peluncuran roket dan artileri.
Namun sikap Presiden AS Joe Biden membuat bingung wartawan ketika mengatakan tidak berniat mengubah kebijakan lama Washington untuk mendukung kebijakan satu Cina. Ia seolah membayangkan Taiwan kembali di bawah kendali Beijing.