Miliarder dan Ratusan Start-Up India Bentuk Aliansi Perangi Covid-19
New Delhi — Sejumlah jutawan India dan start-up teknologi kesehatan membentuk aliansi untuk mengubah kegagalan sistem kesehatan menghadapi Covid-19.
Aliansi longgar itu mendapat dukungan Nandan Nilekani dan Kris Gopalakrishnan, co-founder Infosys Ltd, serta start-up terkemuka mulai dari Practo sampai Policybazaar.
Pers India melaporkan aliansi akan diresmikan pekan ini, agar secepatnya bisa bekerja menangani kelumpuhan sistem kesehatan India menghadapi wabah. Rencananya, mereka akan mendigitalkan segala sesuatu, dari pasien, data, dan catatan, platform online untuk perawatan rumah sakit, dan konsultasi dokter.
Digitalisasi ini disebut Swasth, yang berarti kesehatan dalam Bahasa Hindi. Sebanyak seratus anggota Swasth berjanji membangunan layanan baru, dan mengoordinasikan ypaya meningkatkan respon darurat.
India mengalami krisis kesehatan hebat akibat pandemi, dengan angka terinfeksi dikabarkan akan mencapai satu juta. Bharat, atau National Health Stack, tidak berdaya.
Kini, Bharat akan fokus mendukung Swasth. Stack, atau Bharat, dibangun untuk mendukung industri abad ke-21. Seperti pembayaran digital lain lainnya, Bharat menghadapi kondisi menyedihkan akibat Covid-19.
Di India, rumahs akit dan klinik dipenuhi korupsi. Hanya sebagian kecil dari 1,3 miliar penduduk memiliki akses ke asuranti kesehatan. Biaya perawatan di rumah sakit swasta membuat jutaan orang miskin tidak mampu berobat.
Di desa-desa di India, pusat kesehatan tidak memiliki listrik, air, dan toilet bersih. Rumah sakit umum seringkali kotor, yang memuat pasien Covid-19 melarikan diri.
Bharat disusun untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan terjangkau, dan gagal.
Kris Gopalakrishnan mengatakan wabah virus korona mengekspos kerentanan yang mencolok, dan teknologi dapat meningkatkan jangkauan, kualitas, dan efektivitas biaya perawatan kesehatan.
Namun banyak aktivis tidak yakin Swasth akan sukses. India, menurut Mishi Choudhary — direktur hukum di Software Freedom Law Center yang berbasis di New York — harus memodernisasi aliran informasi perawatan kesehatan.
Caranya, kata Mishi, alihdayakan seluruh infrastruktur kesehatan ke sebuah pusat kesehatan yang tidak demokratis.
Gopalakrishnan mendengar kritik ini, tapi dia tetap pada rencananya. Saat ini ia mengumpulkan seratus penyedia layanan kesehatan dan start-up asuransi online, e-pharmacy 1MG, dan penyedia telehealt Practo.
Kegiatan ini didukung perusahaan modal ventura berpengaruh Sequoia Capital dan Accel.