Natal Suram Bagi Kelompok neo-Nazi Jerman
- Polisi menggerebek rumah Sinterklas neo-Nazi dan menyita lebih 100 item hadiah Natal bertema Nazi.
- Barang-barang dibuat secara profesional, dan kemungkinan didistribusikan ke kelompok sayap kanan.
JERNIH — Natal tahun ini dipastikan tidak akan meriah bagi kelompok neo-Nazi di Jerman. Polisi Jerman baru-baru ini menggrebek rumah dan bengkel Sinterklas Nazi di Zwickay, kota di negara bagian Saxony, Jerman (timur).
Selama delapan jam penggrebekan, polisi menyita pohon Natal bertema swastika dan berbagai pernik hadiah bertema Nazi yang diletakan di bawah pohon itu.
Polisi mengkonfirmasi rincian penangkapan setelah penggerebekan selesai. Menurut polisi, mereka menemukan bengkel dan rumah Sinterklas yang secara reguler membuat dekorasi Natal bertema Nazi.
Mereka juga membuat barang-barang yang dapat digunakan sebagai hadiah Natal, seperti potret dan patung pemimpin Nazi, cangkir, gelas berukur, dan kalender Nazi.
Polisi mengatakan total menemukan 100 item berema Nazi, dengan dekorasi termasuk lilin Nazi, figur dupa, dan dekorasi perhiasan pohon Natal, yang semuanya dibuat secara profesional.
Barang-barang itu, menurut polisi, kemungkinan didistribusikan dalam skala besar di kalangan kelompok sayap kanan neo-Nazi. Barang-barang itu, termasuk hitam-putih Swastika, laris manis di kalangan neo-Nazi.
Tersangka, yang tidak disebut nama dan diperkirakan berusia 39 tahun, menghadapi tuduhan menyebarkan propaganda Nazi — yang dalam hukum Jerman merupakan kejahatan.
UU menyebut swastika dan rune SS sebagai simbol organisasi anti-konstitusional, memajangnya — kecuali untuk tujuan artistik — atau menjualnya adalah ilegal dan pelaku dapat dijebloskan ke penjara.
Yang juga terlarang adalah menggunakan band Nazi, menyampaikan salut Nazi, dan dan kata-kata ekspresi seperti Heil Hitler atau Sieg Heil.
Polisi juga menemukan dua kartu vaksinasi kosong dan sertifikat vaksinasi yang diduga palsu di rumah pria itu. Ada pulau pisau, knuckledusters, senjata api, plus amunisi.
Lutz Rodig, kepala polisi Zwickau, mengatakan pria itu menjual semua produknya kepada penduduk setempat dan ke luar perbatasan regional.
“Kami percaya telah memberi pukulan serius pada struktur penjualan dari kancah merchendise sayap kanan,” kata polisi seperti dikutip Ananova.com.
Tidak jelas apakah tersangka telah menghadapi dakwaan resmi.