Crispy

Toto Si Orangutan Mati Akibat Depresi, Meksiko Berduka

  • Toto lahir di Kebun Binatang Chapultepec Mexico City dan hidup dalam lingkungan manusia.
  • Ibunya orangutan Kalimatan, ayah orangutan Sumatera.
  • Toto diduga mengalami depresi hebat yang membuatnya tak mau makan.

JERNIH — Toto, orangutan penghuni Kebun Binatang Chapultepec Mexico City, mati hanya beberapa pekan sebelum perayaan ulang tahunnya ke-30. Sekujur Meksiko berduka.

Kesedihan sekujur Meksiko terungkap melalui akun Twitter resmi Sekretaris Lingkungan Mexico City (SEDEMA CDMX) pada Kamis 9 Desember 2021.

“Toto adalah salah satu dua konservasi satwa liar paling dicintai, dan selama hampir tiga dekade menemani pengunjung Kebun Binatang Chapultepec di ibu kota Meksiko,” demikian pernyataan SEDEMA seperti dikutip Ananova.com.

“Kebun Binatang Chapultepec bekerja untuk konservasi spesies terancam atau hampir punah, seperti orangutan yang memiliki rentang hidup rata-rata 30 sampai 45 tahun,” lanjut SEDEMA.

Toto lahir di Kebun Binatang Chapultepec pada 26 Desember 1991. Ia adalah orangutan hibrida dari orang tua bernama Lisa dan Woody. Lisa berasal dari Kalimantan dan Woody orangutan Sumatera.

Dokter hewan di kebun binatang mengamati Toto setiap hari. Pada 6 Desember, nafsu makan Toto menurun. Pihak kebun binatang segera merawatnya, dan ternyata Toto mengalami gangguan pencernaan.

Hari berikut Toto masih tidak lapar, dan tampak menderita sakit perut. Sampel dikirim untuk dianalisis, dan keesokan hari Toto mulai makan lagi.

Meski demikian Toto tetap dalam pengawasan permanen dan perawatan medis, tapi menjadi sangat tertekan dan terlepas dari upaya terbaik tim medis.

Kebun bintang saat ini sedang mempelajari berbagai sampel biologis dalam upaya menemukan penyebab kematian. Sejauh ini kebun binatang membesarkan Toto secara artifisial.

Saat lahir, ibunya tidak menghasilkan susu, sehingga Toto diberi susu dari botol dan menghabiskan tujuh tahun pertama dalam kontak langsung dengan menusia.

“Pelajarannya, pengenalan lingkungan dan pengalamannya menghasilkan apa yang dikenal sebagai pencetakan dengan manusia, bukan denan spesiesnya sendiri,” kata pihak kebun binatang.

Toto tinggal di kandang yang telah direnovasi, dengan akses ke tiga ruang berbeda untuk dipilih, termasuk tempat perlindungan naturalistik, taman, dan rumah sehari.

Menurut kebun binatang, Toto lebih sering menggunakan rumah sehari, terutama dalam cuaca buruk. Kini, kebun binatang mengundang orang untuk berbagi pemikiran dan pesan di media sosial, untuk mengenang dan menghormati salah satu penghuni Kebun Binatang Chapultepec paling dicintai.

Back to top button