
Nuning dikenal sebagai profesional di bidang pengembangan pasar bagi startup dan investasi baru di Indonesia. Selain itu, ia juga aktif dalam kebijakan keimigrasian dan kewarganegaraan sebagai perwakilan Diaspora, serta memiliki kepedulian dalam bidang ketenagakerjaan. Salah satu pencapaiannya adalah advokasi Dwi Kewarganegaraan Terbatas yang turut mendorong perubahan Undang-Undang Kewarganegaraan pada 2006.
JERNIH– Nuning Hallet, alumnus Sastra Jepang Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 1992, resmi terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA SADAYA) Unpad periode 2025-2029. Pemilihan dilakukan melalui Musyawarah Besar (Mubes) dan Reuni Akbar yang digelar di Jatinangor pada 14-15 Februari lalu.
Ketua Mubes, Budi Hermansah, menyatakan bahwa pemilihan berlangsung demokratis dengan sistem One Man One Vote melalui perwakilan. Nuning meraih suara terbanyak dan dinyatakan sah sebagai ketua umum. Dalam sambutannya, Nuning mengungkapkan komitmennya untuk membangun kembali IKA SADAYA agar lebih aktif dan berkontribusi bagi alumni serta almamater.
“Saya menerima amanah ini untuk membawa IKA SADAYA bangkit kembali setelah cukup lama tidak aktif. Kami ingin membangun organisasi yang lebih adaptif dan relevan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujar Nuning.
Nuning dikenal sebagai profesional di bidang pengembangan pasar bagi startup dan investasi baru di Indonesia. Selain itu, ia juga aktif dalam kebijakan keimigrasian dan kewarganegaraan sebagai perwakilan Diaspora, serta memiliki kepedulian dalam bidang ketenagakerjaan. Salah satu pencapaiannya adalah advokasi Dwi Kewarganegaraan Terbatas yang turut mendorong perubahan Undang-Undang Kewarganegaraan pada 2006.
Meski memiliki kesibukan profesional dan sosial, Nuning optimistis dapat menjalankan tugasnya sebagai ketua IKA SADAYA dengan dukungan dari tim dan seluruh alumni. Ia juga berencana melakukan silaturahmi dengan pihak fakultas, pengurus sebelumnya, serta organisasi mahasiswa untuk menyusun program kerja yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami akan membangun jaringan yang lebih kuat dan program kerja yang bisa mewakili aspirasi lintas generasi alumni. Dengan kerja sama yang solid, insya Allah, kami bisa membawa IKA SADAYA lebih maju,” ujar Nuning. [ ]