Orang Sunda Ancam Rontokkan Suara PDI Perjuangan di Pemilu 2024
“Teu kudu repot-repot siga rek perang (ga usah repot-repot kaya mau perang),” kata Andri P Kantaprawira melalui pesan singkat kepada Jernih.
JERNIH-Arteria Dahlan memang sudah meminta maaf, dan DPP PDIP Bidang Kehormatan sudah menjatuhkan sanksi berupa teguran keras terhadap dirinya yang telah melukai perasaan masyarakat Sunda. Majelis Adat Sunda pun, sudah membuat laporan ke Polda Jawa Barat agar politikus itu diproses secara hukum.
Tapi sayang, rupanya sebagai anggota DPR RI, apapun yang disampaikan di ruang sidang atau rapat, tak bisa diproses secara hukum sebab dia memiliki hak imunitas alias kebal hukum, meskipun itu menyayat perasaan masyarakat Indonesia khususnya orang Sunda yang sepekat ber-Bhineka Tunggal Ika.
Memang, semua pihak sepakat apa yang disampaikan Arteria Dahlan sudah sangat keterlaluan. Masa cuma gara-gara Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep N Mulyana berbicara menggunakan bahasa Sunda kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin yang juga berasal dari Jawa Barat, dia langsung minta pejabat Kejaksaan itu dipecat.
Namun, persoalan tak selesai sampai di sini. Masyarakat Sunda terlanjur sakit hati dengan pernyataan Arteria Dahlan, bahkan Masyarakat Tatar Sunda meminta Ketua Umum PDIP Megawati segera mencopot kadernya itu dari keanggotaan partai, sekaligus keanggotaan DPR-nya. Sebab Mega, dinilai sangat paham dengan kebudayaan Sunda.
Selain itu, masyarakat Sunda juga telah mengeluarkan seruan tenggelamkan PDI Perjuangan tempat Arteria bernaung sebagai politisi. Hal itu sudah digemakan di jagat maya Twitter. Ini artinya, ada ancaman serius bagi partai ini dalam Pemilu mendatang dalam rangka mendulang suara di Jawa Barat.
“Tenggelamkan Arteria Dahlan dan partainya,” kata pemilik akun @ZonaSelamat.
“Sok urang Sunda kudu bisa ngabuktikeun ka si Arteria secara politik yang cantik, tong aya anggapan Sunda baperan jeung wani kandang hungkul (Orang Sunda kudu bisa membuktikan ke Arteria secara politik yang cantik, jangan ada anggapan Sunda baperan dan berani kandang saja),” sahut @naomi_eko.
Begitu juga dengan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda yang mengeluarkan pernyataan bahwa, jika Arteria tambah ngeyel dan PDIP tak juga bersikap, akan dilakukan langkah paling demokratis di tahun 2024, pada Pemilu DPR, DPRD dan Pilpres.
“Teu kudu repot-repot siga rek perang (ga usah repot-repot kaya mau perang),” kata Andri P Kantaprawira melalui pesan singkat kepada Jernih.
Ini artinya, sudah ada ancaman dari masyarakat Sunda terhadap partai berlambang banteng itu pada Pemilu 2024 nanti. Meski Arteria bukan berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat, namun suara PDIP di kawasan ini terbilang signifikan.