Crispy

Pasukan Filipina Selamatkan Bocah WNI Sandera Terakhir Abu Sayyaf

  • Khairul Kastimaran berlari ke arah pasukan Filipina saat lepas dari perhatian penculik.
  • Ini kali kedua bocah usia 15 tahu itu lari dari penculik.
  • Tahun lalu, ia lari dari penculik tapi ditemukan lagi.

JERNIH — Militer Filipina menyelamatkan satu sandera usia 15 tahun asal Indonesia dalam baku tembak dengan Abu Sayyaf di Tawi-Tawi, Minggu 21 Maret pukul 06:00 pagi.

Sumber militer Filipina mengatakan Khairul Kastimaran, yang diculik tahun lalu saat berada di perairan Tambisan lepas pantai timur Sabah, lepas dari perhatian penculik dan lari ke arah pasukan Filipian.

Khairul diselamatkan tanpa cedera. Ia berada dalam pengamanan pasukan Filipina.

Sehari sebelumnya, militer Filipina menyerbu markas Abu Sayyaf di Tawi-Tawi, dekat Sabah, dan terlibat kontak senjata. Mike Apo, sub-komandan Abu Sayyaf dikabarkan tewas dalam kontak senjata

Dua pria bersenjata lainnya melarikan diri saat militer Filipina terlibat adu senjata.

Kastamiran diduga sempat melarikan diri dari penculiknya tahun lalu, tapi tertangkap lagi. Ia dikira sudah dewasa, dan lumayan berharga.

Sumber di Tawi-Tawi mengatakan bocah itu adalah sandera terakhir penculikan Tambisan yang diselamatkan. Bersama empat lainnya, Khairul Kastimaran ditangkap Abu Sayyaf 15 Januari 2020.

Tiga rekan Khairul; Asyad Dahlan (42), Arizal Kastamiran (29, dan Andi Riswanto (27), diselamatkan polisi Filipina dua hari lalu. Ketiganya lepas dari cengkeraman Abu Sayyaf ketika kapal yang merek tumpangi terbalik dari Pulau kalupag, Languyan, Tawi-Tawi.

Satu sander lain, diidentifikasi bernama La Baa (32) tewas dalam baku tembak, September 2020.

Back to top button