Crispy

Paus Fransiskus: Hari Ini, Perang Dunia III Telah Diumumkan

  • Paus Fransiskus membantah dirinya pro-Putin. Ia justru memuji rakyat Ukraina.
  • Namun, katanya, Ukraina juga harus tahu kepentingan luar yang membahayakan dirinya.

JERNIHPaus Fransiskus mengatakan Perang Dunia III sudah berlangsung, yang dibuktikan oleh elemen saling terkait dalam krisis Rusia-Ukraina dan konflik lain di seluruh dunia.

“Beberapa tahun lalu saya berpikir untuk mengatakan kita mengalami Perang Dunia III yang diusahakan sedikit demi sedikit,” kata pemimpin Gereja Katolik dalam wawancara 19 Mei dengan outlet Yesuit yang diterbitkan Selasa lalu. “Hari ini, menurut saya, Perang Dunia III telah diumumkan.”

Ketika pertempuran di Ukraina menusuk perasaan setiap orang di Barat, lanjut Paus Fransiskus, perang di Myanmar dan Nigeria terabaikan. Dunia, masih menurut Paus Fransiskus, sedang berperang dan ini adalah sesuatu yang seharusnya memberi kita jeda untuk berpikir.

Paus Fransiskus membantah asumsi dirinya pro-Putin, hanya karena mengatakan ekspansi NATO ke ambang pintu Rusia telah memprovokasi krisis. Terlebih dia juga gagal mengkritik Putin.

“Saya hanya menentang perubahan situasi kompleks menjadi perbedaan antara orang jahat dan baik, tanpa mempertimbangkan akar dan kepentingan pribadi yang sangat kompleks,” kata Paus Fransiskus. “Saat kita menyaksikan keganasan dan kekejaman pasukan Rusia, kita tibak boleh melupakan masalah dan berusaha menyelesaikannya.”

Ketika ditanya bagaimana melaporkan konflik Eropa Timur dengan cara berkontribusi pada masa depan yang damai, Paus Fransiskus menjawab; “Kita harus melepaskan diri dari pola pikir umum Little Red Riding Hood.”

Ia melanjutkan; Little Red Riding Hood baik dan serigala adalah jahat. Di sini, tidak ada orang baik dan jahat metafisik, abstrak. Sesuatu yang global sedang muncul, dengan elemen-elemen yang saling terkait erat satus ama lain.

Paus Fransiskus juga mengingatkan dunia agar tidak melulu fokus pada kebrutalan dan keganasan konflik. Bahaya jika fokus pada kengerian adalah kita melewatkan seluruh drama yang terjadi di balik perang, yang mungkin diprovokasi atau tidak dicegah.

“Saya juga mencatat minat menguji dan menjual senjata. Sangat menyedihkan, tetapi pada akhirnya itulah yang dipertaruhkan,” katanya.

Paus Fransiskus memuji kepahlawanan rakyat Ukraina yang membela negaranya, tetapi juga menunjuk kepentingan luar yang membahayakan mereka.

“Yang ada di depan mata kita adalah situasi Perang Dunia, kepentingan global, penjualan senjata, dan perampasan geopolitik, yang membuat orang-orang heroik mati syahid,” katanya.

Paus Fransiskus juga menegaskan kembali keprihatinanya, seperti disampaikan dalam wawancara bulan lalu, bahwa NATO mungkin telah menghasut serangan militer Moskwa ke Kiev.

“Seorang kepala negara, saya menyebutnya orang bijak, menyatakan keprihatinannya kepada saya dan berkata; NATO menggonggong di gerbang Rusia dan tidak mengerti bahwa Rusia adalah kekaisaran yang tidak akan membiarkan kekuatan asing mendekatinya,” kata Paus Fransiskus.

Back to top button