Pemilu Filipina: Bongbong Marcos Jr Pimpin Perolehan Suara, Manny Pacquiao Urutan Ketiga
- Faisal Mangondato, satu-satunya calon presiden Filipina beragama Islam, memperoleh kurang dari 80 ribu suara.
- Sara Duterte dipastikan menjadi wakil presiden Filipina mendatang.
JERNIH — Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr, mantan senator dan putra diktator terguling Ferdinand Marcos, memimpin perolehan suara parsial dan tak resmi pemilihan umum (Pemilu) Filipina.
Inquirer.net memberitakan dari 78,88 persen suara yang dihitung, atau 44.603.401 dari 67.442.616 pemilih terdaftar, Bongbong Marcos Jr memperoleh 25.489.420 suara. Leni Robredo, wakil presiden saat ini dan pesaing terdekatnya, meraih 12.245.860.
Di level wakil presiden, Sara Duterte — putri presiden Filipina Rodrigo Duterte — meraih 25.408.393 suara. Tempat kedua diduduki Senator Francis ‘Kiko’ Pangilinan dengan 7.630.661 suara.
Di Filipina, presiden dan wakil presiden tidak satu paket. Artinya, presiden dan wakil presiden dipilih masing-masing. Sara Duterte menjadi calon wakil presiden paling diunggulkan karena sejak awal mengaitkan dirinya dengan Bongbong Marcos.
Suara yang diperoleh Bongbong Marcos Jr sejauh ini setara dengan 57,14 persen, sesuai hasil survei terakhir Pulse Asia. Survei digelar hanya sehari sebelum pemilihan umum.
Angka yang diperoleh Robredo, yaitu 27,23 persen, juga tidak jauh beda dengan perkiraan survei.
Manny Pacquiao di Tempat Ketiga
Manny Pacquiao, legenda tinju dunia yang terjun ke politik, berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 1.766.290. Fransisco ‘Isko Moreno’ Domagoso, bintang film dan walikota Manila paling sukses, meraih 1.330.008 suara.
Faisal Mangondato, kandidat presiden satu-satunya yang beragama Islam, meraih kurang dari 80 ribu suara. Ia berada di ujung hasil perhitungan bersama Ernie Abella, Leody de Guzman, Norberto Gonzales, dan Jose Montemayor Jr.
Senator Panfilo Lacson sedikit lebih baik dengan perolehan suara 636.590 suara dan berada di urutan keempat. Lito Atienza, Manny SD Lopez, Walden Bello, Carlos Serapio, dan Rizalito David — nama-nama yang tak terdengar selama kampanye — memperoleh kurang dari 145 ribu suara.