Pemudik Boleh Istirahat Di Rest Area Hanya 30 Menit
JAKARTA-Kakorlantas Polri Irjen Istiono, memprediksikan puncak arus libur Natal terjadi pada 21-22 dan arus balik 28-28 Desember. “Puncak kepadatannya untuk Natal tanggal 21, 22 (Desember 2019). Untuk tahun baru tanggal 28- 29 (Desember 2019),” kata Istiono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).
Istiono juga memastikan jalan tol dan tol layang dari Jakarta hingga Jawa Timur sudah siap dilalui, hal itu disampaikan Istiono setelah Ia dan jajaran Korlantas Polri telah meninjau jalur tol ataupun arteri Jakarta hingga Jawa Timur. Menurut Istiono kondisi jalan, khususnya tol, dalam status siap digunakan. Kakorlantas dan jajaran juga telah melakukan pengecekan jalur lalulintas dari Jakarta hingga Jawa Timur beberapa hari lalu.
“Kemarin saya juga tinjau lapangan, dari Jakarta-Jawa Barat-Jawa Tengah-Jawa Timur. Semua kondisi jalan khususnya tol sudah siap, ready, elevated-nya, rest area-nya, semua sudah di-manage para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) dengan baik,” kata Istiono.
Nantinya masyarakat dalam penggunaan rest area mulai dari 30 menit hingga satu jam saja. Penerapan batas waktu tersebut guna mencegah menumpuknya kendaraan di lokasi rest area.
“Kami kasih kesempatan pertama datang, kami hitung waktu istrahatnya di rest area. Ada anggota yang mengatur. Waktu istirahatnya sekitar 30 menit sampai satu jam, supaya tidak menumpuk.”
Ditambahkan Istiono para Dirlantas terutama yang berada di pulau Jawa sudah memperhitungkan kemungkinan kepadatan kendaraan di tempat istirahat dan memetakan titik-titik rawan kecelakaan.
“Termasuk luas rest area dan titik rawan-rawan macet, kecelakaan. Kemudian di arteri pun kami sudah lakukan persiapan, titik-titik krusialnya juga sudah kami kelola dengan baik, termasuk lintasan,”.
Kepada Dirlantas jajaran Polda di Pulau jawa juga diingatkan untuk memperhatikan kemungkinan kemacetan di perlintasan kerea api, pasar tumpah dan daerah wisata dengan melakukan rekayasa lalulintas agar tidak erjadi kemacetan.
“Lintasan kereta api, pasar-pasar tumpah, termasuk daerah wisata, daerah pelabuhan juga kita kelola dengan bagus baik laut maupun udara. Kalau daerah wisata pasti Puncak, Bogor, itu jadi tujuan utama,”
(tvl)