Crispy

Petugas Ambulance Penjemput Pasien Covid-19 Meninggal Terpapar Covid-19

JAKARTA- Dinas kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta berduka. Petugas ambulance gawat darurat (AGD) Shelly Ziendia Putri menghembuskan napas terakhir pada Minggu (19/4/2020). Ia meninggal dunia di RS Tarakan, Jakarta Pusat.

Shelly terpapar Covid-19 kala menjalankan tugas menjemput orang positif Covid-19 dari rumah dan membawa mereka ke rumah sakit rujukan, ke RS Persahabatan, RSPI Sulianti serta Wisma Atlet.

Sejak Covid-19 hadir di Jakarta, Maret lalu, Shelly langsung diterjunkan di garda terdepan berhadapan dengan mereka yang terpapar Covid-19. Ia menjadi satu di antara petugas medis yang memiliki risiko tertular virus Covid-19. Dia sempat menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) sebelum akhirnya meninggal.

Baca juga: Dokter Senior Tak Lagi Berhadapan Langsung Dengan Pasien Covid-19

“Untuk saat ini hasil swab test-nya belum keluar,” Kata Humas AGD Dinkes DKI, Aray Pratama, saat dihubungi.

Kepergiannya menorehkan kepedihan dan duka mendalam bagi rekan kerjanya. Mereka mengenang Shelly Ziendia sebagai pribadi yang bekerja tak kenal lelah, tak pernah mengeluh dan selalu tersenyum memberi semangat pada orang-orang yang dijemputnya untuk menjalani perawatan maupun isolasi.

Sebagai petugas AGD DKI Jakarta, shelly berada di garda terdepan dalam melawan Covid-19. Namun sejak pertengahan April ini, ia mulai terpapar Covid-19. Sempat dua kali dirawat dirumah sakit berbeda sampai akhirnya, hingga 16 April harus dirawat di RS Tarakan.

Baca juga: Ini Factor Penyebab Tingginya Angka Kematian Pasien Covid-19

Ia telah berjuang keras melawan sakitnya namun akhirnya ia harus menghembuskan nafas terakhir tgl 19 April 2020 di RS itu gugur sebagai  kusuma dalam amuk Covid-19.

Kepergian Shelly meninggalkan tunangannya yang telah meminangnya pada September 2019. Ia tak sempat duduk di pelaminan bersama laki-laki yang dicintainya, Isnu Wahyu Permana. Covid-19 telah merenggut nyawanya diusianya yang masih muda.

Saat Ambulan membawa jenasah Shelly berangkat menuju peristirahatan terakhir di TPU Pondok Rangon, kawan sejawatnya memberikan penghormatan terakhir dengan berjejer di sisi jalan dan hormat mengiringi ambulans yang membawa jenazah Shelly.

Baca juga: Lembaga Eijkam: Ada Empat Factor Jumlah Pasien Sembuh Meningkat

Tangisan pecah mengiringi keberangkatan ambulance yang membawa jenasah Shelly. Tak ada sejawatnya yang mengantar Shelly sebagaimana protap pemakaman korban Covid-19. Demikian juga keluarga dan tunangannya tak diijinkan mendekat saat penguburan.

Meninggalnya Shelly Ziendia Putri menambah daftar perawat yang meninggal akibat virus corona. Tercatat hingga saat ini sudah ada 16 perawat yang gugur dalam tugasnya.

(tvl)

Back to top button