Polisi Jerman Selidiki Upaya Pembakaran Masjid Fatih di Dresden
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/fatij.jpg)
- Pria usia 34 tahun memasuki masjid dan menumpahkan cairan mudah terbakar, tapi upaya pembakaran digagalkan.
- Pelaku ditangkap di rumahnya dan diidentifikasi sebagai pembakar Al Quran, April lalu.
JERNIH — Kepolisian Jerman melancarkan penyelidikan atas percobaan pembakaran Masjid Fatih di timur kota Dresden.
Anadolu Agency memberitakan seorang pria berusia 34 tahun menumpahkan cairan mudah terbakar di dalam Masjid Fatih dan mencoba melemparkan api. Percoban pembakaran diketahui seorang jamaah. Pria itu lari tapi ditangkap di rumahnya.
Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, karena pembakaran gagal. Masjid Fatih hanya mengalami kerusakan kecil.
Ramazan Yildirin, ketua Yayasan Masjid Fatih, mengatakan penyerang dikenal polisi karena telah dua kali dalam sebulan mencoba membakar masjid.
April lalu, pria itu diketahui membakar Al Quran di dalam sebuah masjid.
DITIB, sebuah kelompok yang membawahi Muslik Turki di Jerman, meminta otoritas jerman mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi komunitas Muslim.
“Kami sangat sedih dan prihatin dengan serangan yang menargetkan masjid kami,” kata Emre Simsek, anggota dewan penasehat DITIB, dalam pernyataan resminya. “Kami berharap pihak berwenang mengambil semua tindakan dan berharap tidak ada lagi upaya pembakaran masjid.”
Rasisme, Islamphobia
Jerman menyaksikan peningkatan rasisme dan Islamphobia dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan dipicu propaganda kelompok sayap kanan dengan mengeksploitasi krisis pengungsi untuk menimbulkan ketakutan terhadap imigran.
Data terbaru menunjukan setidaknya terjadi 610 kejahatan rasial dan Islamphobia sepanjang 2022 di sekujur Jerman. Sekitar 62 masjid diserang antara Januari-Desember tahun yang sama dan 39 orang terluka akibat kekerasan anti-Muslim.
Sebagai negara berpenduduk 84 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa setelah Prancis. Jerman adalah rumah bagi lima juta Muslim, menurut angkat resmi.