Crispy

Populasi Meningkat, Panda Raksasa tak Lagi Terancam Punah

  • Cina butuh setengah abad meningkatkan populasi panda raksasa.
  • Caranya, menciptakan habitat seluas tiga kali Yellowstone dengan tumbuhan bambu di dalamnya.
  • Kini, panda raksasa berstatus rentan.

JERNIH — Cina menghabiskan setengah abad menyelamat panda raksasa dari kepunahan. Upaya itu berhasil, dan panda raksasa kini tidak lagi berstatus hewan terancam punah.

Cui Shuhong, direktur Departemen Perlindungan Ekologi Alam Kementerian Ekologi dan Lingkungan, mengatakan panda raksasa akan diklasifikasikan sebagai hewan rentan. Populasi binatang cantik ini kini sekitar 1.800 ekor lebih.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengeluarkan panda raksasa dari daftar terancam punah tahun 2016. Semula keputusan itu semula tidak direspon pemerintah Cina.

“Cina membentuk sistem cagar alam yang relatif lenagkap,” kata Cui kepada wartawan, saat mengumumkan langkah itu. “Area besar ekosistem telah dilindungi secara sistematis dan sepenuhnya. Habitat satwa liar telah ditingkatkan secara efektif.”

Tidak hanya panda raksasa, populasi spesies lain yang terancam punah juga berangsur pulih. Harimau Siberia, macan tutul Amur, gajah Asia, dan ibis jambul, meningkat secara signifikan.

Sejak 1970-an, pejabat Cina menggelar kampanye tingkat tinggi untuk meningkatkan populasi panda raksasa. Untuk mengatasi hilangnya habitat, Cina menciptakan cagar alam yang dirancang khusus dengan sumber makanan utama panda raksasa, yaitu bambu, berlimpah.

Tahun 2017, Cina mengumumkan rencana mencadangkan 10.476 mil persegi sebagai cagar alam — tiga kali luas Taman Nasional Yellowstone.

Panda dikenal sulit berkembang biak, dengan betina hanya mampu hamil antara 24 sampai 72 jam. Di Cina, panda dikenal sebagai spesies payung. Artinya, melindungi panda akan berarti membantu spesies lain serta ekosistem lebih besar.

Namun, menurut penelitian tim gabungan Cina-AS yang dirilis tahun lalu, meningkatkan populasi panda ternyata mengorbankan beberapa karnivora lainnya. Cina melihat populasi beberapa karnivora menurun tajam dalam beberapa dekade terakhir.

Back to top button