Prancis Tetap Gelar Pemilu Lokal Ditengah Mengganasnya Wabah Covid-19
PARIS-Pemilu lokal putaran pertama di Prancis tetap digelar Minggu (15/3/2020) di tengah pandemi covid-19 yang banyak mengakibatkan korban jiwa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron sejak beberapa waktu sebelumnya telah menegaskan bahwa pemilihan umum tidak akan ditunda atau dibatalkan. Sementara kekhawatiran masyarakat Prancis akan penularan virus covid-19 semakin meningkat.
Padahal, selama merebaknya wabah covid-19, Pemerintah Prancis telah mengeluarkan larangan kegiatan pertemuan yang melibatkan kehadiran lebih dari 100 orang. Prancis juga telah menutup sekolah dan juga universitas, serta menghentikan acara olahraga besar sebagai bentuk mitigasi ancaman virus.
Baca juga: Putin Ancam Penjarakan Warga Tak Patuhi Aturan Pencegahan Covid-19
Para pejabat Prancis optimis bahwa pemilu lokal tetap dapat dilaksanakan pada Minggu 15 Maret 2020. Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran menyebut, proses pemilu tidak akan lebih berbahaya dari perjalanan ke supermarket.
Pemerintah Prancis juga mengklaim telah mengirim pedoman proses pemungutan suara untuk semua TPS di seantero negeri “Kami telah mendistribusikan selebaran yang menjelaskan prosedur pemilu,”.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Kunjungan Keluarga Dibatasi. Para Tahanan Ngamuk
Pada foto-foto yang beredar di media terlihat bahwa petugas di tempat pemungutan suara (TPS) menyemprotkan hand sanitizer pada warga yang datang di lokasi TPS.
Warga yang datang ke lokasi TPS sebagian mengenakan masker. Mereka juga antre dengan tertib dan berdiri tepat pada tanda-tanda yang telah diatur sebelumnya oleh petugas pemilu. Jarak satu tanda dengan tanda antre lainnya sekitar satu meter.
Baca juga: Bulutangkis Italian Junior 2020 Dihentikan Gara-gara Virus Corona.
Petugas berulang kali menyemprotkan disinfektan pada bilik tempat dimana berlangsung pemungutan suara. Demikian juga perangkat yang digunakan dalam pemilu lokal tersebutjuga disemprot disinfektan. Para petugas dan masyarakat terlihat menggunakan sarung tangan.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengingatkan pada masyarakat yang hendak
ke TPS agar menjaga jarak, paling tidak satu
meter dari orang di depannya pada setiap antrean.
(tvl)