BNPB dan Gugus Tugas Pusat Dukung Pemprov Jatim Bangun RS Darurat Covid-19
Pemprov Jatim tengah mempersiapkan pembangunan RS darurat Covid, baik yang berupa gedung maupun tenda
SURABAYA— Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan aneka macam peralatan medis pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bertempat di Gedung Negara Grahadi, Kamis (7/5) lalu bantuan dari BNPB mulai reagen 20.000 pcs, ventilator sebanyak 3 unit, APD lengkap sebanyak 300 set, tenda isolasi sebanyak 3 set, tenda pengungsi sebanyak 20 set, velbed sebanyak 100 unit, hand scoon panjang sebanyak 1.000 pasang, swab kit sebanyak 1.000 pcs, dan rapid test sebanyak 10.000 buah diserahkan langsung pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dipimpin Liaison Officer BNPB Mayjend TNI Eko Budi S, didampingi Mayjend Gatot Triswanto, dan Brigjend Pol Drs JB Gebana PMM, bantuan tersebut menjadi salah satu amanat Presiden Joko Widodo. Presiden memang memerintahkan agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat turut membantu penanganan covid-19 di Jawa Timur.
“Atas bantuan yang diberikan oleh BNPB pada Jawa Timur, kami ucapkan terima kasih. Seluruh bantuan ini secara khusus merupakan wujud support dari Pemerintah Pusat melalui BNPB untuk pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jawa Timur yang kini tengah proses kami kerjakan,” kata Gubernur Khofifah.
Sebagaimana diketahui, seiring dengan pertambahan kasus covid-19 di Jawa Timur yang masih tinggi, maka kebutuhan terhadap layanan kesehatan berbasis rumah sakit harus diperbanyak. Oleh sebab itu Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim kini tengah diinisiasi untuk dibangun di Puslitbang Humaniora di bilangan Jalan Indrapura Kota Surabaya untuk bisa memenuhi kebutuhan layanan rumah sakit bagi mereka yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.
“Kita akan membangun di sana rumah sakit dengan berbasis gedung dan juga berbasis tenda. Ini sekarang sedang disiapkan teknisnya. Nanti rumah sakit darurat ini akan menampung para pasien covid-19 yang memiliki gejala klinis ringan hingga sedang. Sedangkan yang gejala klinisnya berat akan dirawat di rumah sakit rujukan utama. Ada RSUD Dr Soetomo dan RS Universitas Airlangga,”ujar Khofifah.
Lebih lanjut Liaison Officer BNPB Mayjend Eko Budi mengatakan, bantuan yang diserahkan ke Pemprov Jawa Timur ini merupakan arahan dari Presiden. “Atas perintah dari Bapak Presiden kami diminta untuk membantu Jatim agar harapannya covid-19 di Jawa Timur semakin hari harus semakin menurun. Kemudian Pak Doni, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, juga sangat konsen sekali untuk bisa menyelesaikan masalah covid-19 di Jatim. Karena yang termonitor, saat ini kasus di Jakarta itu sudah semakin landai. Tapi di Jatim kok semakin berkembang dan naik grafiknya,”ujar Eko Budi.
Tidak hanya itu, kedatangan BNPB ke Jatim juga untuk menginvetarisasi permasalahan yang ada terkait covid-19 yang kemudian akan dibawa ke pusat untuk dicarikan solusinya bersama-sama.
“Kita belanja masalah, sebab dimungkinkan ada beberapa masalah yang mungkin butuh ditindaklanjuti dan diselesaikan di tingkat pusat, agar bisa didiskusikan dengan beberapa pejabat yang ada di Jakarta,” kata Eko Budi. [ ]