Presiden Bongbong Marcos Jr Tunjuk Juan Enrile, Tokoh yang Gulingkan Ayahnya Sebagai Penasehat
- Juan Ponce Enrile adalah arsitek darurat militer, tapi dia pula yang menggulingkan Ferdinand Marcos Sr.
- Kini, Persiden Filipina Bongbong Marcos Jr menunjuknya sebagai penasehat.
JERNIH — Presiden Filipina Bongbong Marcos (BBM) Jr menunjuk Juan Ponce Enrile, tokoh kunci Revolusi EDSA yang menggulingkan Ferdinand Marcos Sr, ayah BBM, tahun 1986.
Sekretaris Pers Malacanang Rose Beatrix ‘Trixie’ Cruz-Angeles mengatakan Enrile dilantik Presiden Marcos Jr.
“Presiden Marcos Jr melantik Juan Valentin F Ponce Enrile Sr pada 26 Juli, sebagai kepala penasehat hukum kepresidenan,” kata Cruz-Angeles dalam pernyataan kepada wartawan.
Enrile, kini berusia 98 tahun, adalah pendukung setia dan Marcos Jr dan wakil presiden Sara Duterte-Carpio selama pemilihan 2022. Ia menegaskan komitmennya melayani negara dan memastikan keberhasilan Marcos Jr.
“Saya akan mencurahkan waktu dan ilmu saya untuk republik dan untuk BBM, karena saya ingin dia sukses,” kata Enrile kepada Manila Times.
Enrile melayani Filipina selama lebih 50 tahun. Ia pernah menjabat menteri keuangan 1966-1968, menteri kehakiman 1968-1970, dan menteri pertahanan 1972-1986.
Ketika Ferdinand Marcos Sr, ayah Presiden Marcos Jr, mengumumkan darurat militer tahun 1972, Enrile menjabat menteri pertahanan.
Namun, Enrile memainkan peran kunci dalam Revolusi Epifanio de los Santos Avenue (EDSA) yang menggulingkan Marcos Sr. Setelah itu ia menghabiskan empat masa jabatan di senat dan menjadi ketua senat ke-21 selama Kongres ke-15 tahun 2008-2013.
Ia juga menjabat sebagai anggota parlemen selama satu periode, sebagai wakil distrik pertama Cagayan. Pada 2016, Enrile mengumumkan rencana pensiun dari layanan publik.
Tiga tahun setelah pensiun ia kembali ke politik dan mencalonkan diri sebagai senator, dan kalah.