Manny Pacquiao: Karier Tinju Saya Berakhir
- Banyak yang ragu Manny Pacquiao akan pensiun.
- Yang pasti dia akan fokus mengejar kursi presiden Filipina.
- Ia masih aktif mengelola sejumlah petinju berbakat.
JERNIH — Emmanuel ‘Manny’ Pacquiao, legenda tinju dunia dan Senator Filipina, memutuskan gantung sarung tinju selamanya.
“Karier tinju saya berakhir,” kata Pacquiao, kini berusia 42 tahun, di saluran YouTube Tony Talks yang dipandu Toni Gonzaga.
“Saya bertinju sangat lama. Keluarga saya telah lama mengatakan saya harus pensiun,” lanjutnya. “Saya terus bertarung karena saya bersemangat dengan olahraga ini.”
Pacquiao berkarier di ring tinju selama 26 tahun. Pertandingan terakhirnya adalah ketika dikalahkan Yordenis Ugas, petinju asal Kuba, bulan lalu.
Namun, banyak yang mengatakan karier tinju Pacquiao belum berakir. Beberapa orang mengatakan, Pacquiao selalu tertantang untuk kembali ke ring tinju, meski usianya sudah tidak muda lagi.
Sepanjang kariernya, yang dimulai tahun 1995, Pacquiao 62 kali naik ring dan mencatat kemenangan knock out (KO) 39 kali, delapan kalah, dua imbang.
Dia satu-satunya petinju yang memenangkan gelar dunia dari delapan divisi. Gelar terakhir yang diraihnya adalah super welter WBA, dengan mengalahkan petinju AS Keith Thurman pada Juli 2019.
Kini, Pacquiao fokus ke politik. Ia mencalonkan diri sebagai presiden Filipina pada pemilu 2022 dari Partido Demokratiko Pilipino-Lakas ng Bayan (PDP-Laban).
“Saya seorang pejuang, dan akan selalu menjadi pejuang di dalam dan luar ring tinju,” kata Pacquiao. “Sepanjang hidup saya, tidak pernah saya mundur dari pertarungan.”
Tak Meninggalkan Tinju
Manny Pacquiao tidak akan pernah meninggalkan tinju. Sebagai juara, ia kini bertanggung jawab melahirkan juara.
Ia mengelola karier John Riel Casimero, Jerwis Ancajas, dan Eumir Marcial. Ia juga mencari bakat-bakat baru, dan mendukung petinju yang sedang naik daun.
“Saya hanya akan mendukung petinju yang sedang naik daun, agar Filipina memiliki juara dunia kelak,” kata Pacquiao.