Presiden Macron Tunjuk Gabriel Attal Sebagai PM Prancis Termuda dari Kaum Gay
- Gabriel Attal menyita perhatian saat menjadi juru bicara pemerintah dan menteri pendidikan.
- Ia kini bertugas membentuk pemerintahan yang kuat untuk membendung sayap kanan.
JERNIH — Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal, kini berusia 34 tahun dan secara terbuka menyatakan diri gay, sebagai perdana menteri.
“Presiden menugaskan Gabriel Attal membentuk pemerintahan,” demikian pernyataan resmi Presiden Macron.
Attal mengambil alih posisi perdana menteri, Selasa 9 Januari, ketika Presiden Macron berusaha merombak pemerintahan setelah satu tahun penuh protes dan kritik dari sayap kiri dan kanan.
Attal menjadi terkenal sebagai juru bicara pemerintah dan menteri pendidikan. Dia juga menjadi perdana menteri Prancis pertama yang secara terbuka menyatakan diri gay.
Perombakan kabinet diperkirakan terjadi pekan ini, karena Macron berupaya mempertajam tim untuk tiga tahun terakhir masa kepresidenan.
Elisabeth Borne, pendahulu Attal, mengundurkan diri Senin lalu menyusul kekacauan politik mengenai UU imigrasi. Menurut kritikus, UU itu terlalu banyak memberi konsesi kepada kelompok sayap kanan.
Perombakan pemerintahan terjadi jelang Olimpiade Paris dan pemilihan parlemen Eropa musim panas ini. Saat itu kekuatan sentris Macron berisiko kalah di tangah sayap kanan pimpinan Marine Le Pen.
Di akun X, Macron mengkonfirmasi penunjukan Attal. Macron ingin mengatapan Attal membawa kembali semangat perubahan yang berani, seperti ketika dia kali pertama menjabat di tengah gelombang harapan dan reformasi radikal tahun 2017 lalu.
“Saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda,” kata Macron, seraya menambahkan bahwa PM baru akan bertindak sejalan dengan semangat keunggulan dan keberanian 2017.
Dalam pidato pertamanya sebagai perdana menteri di Champs Elysee, Attal mengatakan ada tiga prioritas jabatannya; lapangan kerja, keterbukaan perekonomian, dan fokus pada generasi muda.
Borne, yang berdiri di samping Attal, menyampaikan harapan terbaiknya kepada perdana menteri baru. “Saat saya menyerahkan tongkat estafet kepada Anda, saya yakin Anda memiliki tekad dan energi untuk memimpin,” kata Borne.