Rumah Terpencil di Dunia, 100 Tahun tak Berpenghuni, Masih Menyimpan Misteri
- Rumah dibangun prajurit Italia dalam Perang Dunia I untuk bersembunyi dari kejaran pasukan Austro-Hongaria.
- Tidak ada akses ke rumah itu kecuali dengan memanjat tebing batu.
- Seratus tahun tak berpenghuni, dan masih menyimpan misteri.
JERNIH — Tersangkut di sisi pegunungan terpencil di Perrero, Italia, rumah kosong selama seratus tahun, tapi misterinya tetap ada.
Terletak di ketinggian 9.000 kaki, atau 3.000 meter, di atas permukaan laut di Pegunungan Dolomite yang luas, rumah itu tertanam di sisi permukaan batu.
Selama beberapa dekade, rumah itu membingungkan banyak orang. Bagimana manusia sampai ke sana?
Tidak ada akses jalan. Satu-satunya yang mungkin dilakukan adalah memanjat tebing batu, dan itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang berani. Jika punya duit, ya sewa helikopter. Turun dari helikopter dengan tali.
New York Post menulis ada jalur lain untuk sampai ke sana, yaitu jalan setapak bagian dari Via Perrata Ivano Dibona. Namun, butuh kebugaran tinggi untuk melewati jalur ini.
Via Ferrata adalah kata dalam Bahasa Italia yang artinya jalur besi. Ada tangga baja, anak tangga, dan kabel terpasang yang digunakan penjelajah menavigasi bagian sulit. Mereka yang sampai ke ujung atas jalur ini dapat melihat pad misterius dari dekat.
Properti itu diyakini dibangun seratus tahun lalu, selama Perang Dunia I. Tentara Italia disebut-sebut membangun tempat perlindungan itu untuk beristirahat saat berperang melawan tentara Kekaisaran Austro-Hongaria.
Mereka menggunakan rumah itu untuk menyimpan persediaan, atau berlindung dari kejaran musuh.
Struktur Mengagumkan
Mereka yang mencapai tempat terpencil itu mengagumi struktur bangunan dan panorama dari ketinggian yang menggetarkan perut.
Ada ruang berlapis kayu di dalam rumah itu, yang dipenuhi kursi kayu warna putih. Ini menunjukan para prajurit, atau petualang modern, sampai ke tempat itu benar-benar untuk bersantai.
Cukup masuk akal karena jalur Dolomites hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki selama satu pekan. Auronzo, dari Club Alpino Italiano — kelompok yang mengawasi jalur pendakian — tampaknya terinspirasi oleh pad yang tidak biasa. Mereka membangun tempat perlindungan kontemporer untk menyaingi properti bersejarah itu.
Mereka menawarkan surga hiking baru yang modern untuk pelancong lelah, yang duduk di dekat pass Forcella Marmarole, dan dapat meuat 12 orang.
Cangkangnya ditempatkan oleh helikopter. Posisinya memberi ilusi bahwa bahwa tempat itu jatuh dari langit ke pegunungan yang luas.
Penjelajah dapat naik lift ski di tengah jalan sebelum memulai perjalanan lima jam yang melelahkan ke tempat perlindungan menakjubkan.