Crispy

Rusia akan Memberikan Vaksin Kanker Pertama yang Dikembangkan Kecerdasan Buatan

Institut Gamaleya Rusia menyiapkan vaksin kanker personalisasi berbasis mRNA, dengan uji coba akan dimulai pada 60 pasien melanoma di pusat-pusat terkemuka Moskow.

JERNIH – Rusia sedang bersiap untuk memberikan vaksin kanker pertama yang dikembangkan di dalam negeri dengan bantuan kecerdasan buatan menandai terobosan potensial dalam pengobatan.

Mengutip TASS, Kepala Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya mengumumkan, vaksin ini menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) untuk menciptakan pengobatan yang disesuaikan dengan profil genetik setiap pasien. Dengan menargetkan tumor ganas berdasarkan data genetik individu, para peneliti berharap dapat menawarkan terapi yang lebih tepat dan efektif dibandingkan metode tradisional.

“Semua dokumentasi telah diserahkan kepada Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, dan kami berharap Institut Herzen, Pusat Blokhin, dan lembaga kami akan segera mendapatkan persetujuan untuk mulai memproduksi vaksin personalisasi pertama melawan melanoma,” ujar Alexander Gintsburg, Direktur Institut Gamaleya, dalam sebuah acara diskusi panel.

Ia mencatat bahwa kelompok pasien telah dibentuk, data genetik mereka dianalisis, dan para peneliti siap untuk memulai pengobatan dalam waktu satu bulan atau satu setengah bulan.

Melibatkan 60 Pasien Melanoma

Veronika Skvortsova, Kepala Badan Medis-Biologi Federal, mengonfirmasi awal bulan ini vaksin tersebut menunjukkan hasil yang kuat dalam uji praklinis dan siap untuk penggunaan klinis. Peluncuran awal diharapkan melibatkan 60 pasien melanoma di Institut Penelitian Onkologi Herzen Moskow dan Pusat Penelitian Medis Nasional Onkologi Blokhin.

Perlu dicatat bahwa Institut Gamaleya terkenal secara internasional karena mengembangkan vaksin COVID-19 Sputnik V. Para peneliti juga sedang mengembangkan vaksin baru untuk HIV menggunakan teknologi berbasis mRNA yang sama dengan yang digunakan untuk pengobatan kanker.

Back to top button