Salah Satu Sniper Paling Mematikan di Dunia Bantu Ukraina Lawan Putin
Penembak jitu misterius, yang hanya dikenal dengan julukan ‘Wali’, telah menjawab panggilan Presiden Volodymyr Zelensky agar sukarelawan asing bergabung dalam pertempuran di Ukraina.
JERNIH – Salah satu penembak jitu terbaik dunia telah bersumpah untuk menghadapi pasukan Putin. Penembak jitu misterius yang hanya dikenal dengan julukan ‘Wali’, telah menjawab panggilan presiden Volodymyr Zelensky agar sukarelawan asing bergabung dalam pertempuran di Ukraina.
Namanya diterjemahkan menjadi ‘pelindung’ atau ‘penjaga’ dalam bahasa Arab. Pria berusia 40 tahun itu bekerja sebagai pemrogram komputer di Kanada saat perang meletus.
Wali, yang merupakan veteran dari Resimen ke-22 Kerajaan Kanada, mengatakan bahwa panggilan bantuan Ukraina terasa seperti petugas pemadam kebakaran yang mendengar alarm berbunyi. Dia bahkan melewatkan ulang tahun pertama putranya untuk melakukan perjalanan dan rela meninggalkan istrinya.
Wali telah berada di zona perang selama lebih dari seminggu dan pada kesempatan tertentu menukar senapannya dengan kamera. Dia berbagi foto secara online.
Wali telah terbang ke Polandia dan melaju menuju zona perang dengan seorang teman yang mengangkut bantuan kemanusiaan. Tapi pasangan itu kehabisan bensin dan pergi mencari bantuan.
Di sebuah pos pemeriksaan Ukraina, para pria itu, dengan AK-47, pada awalnya disambut dingin sampai para tentara menyadari bahwa mereka bukan orang Rusia. Wali menulis di halaman Facebook-nya yang disebut The Torch and Sword, Komandan unit mengantar kami ke pompa bensin dengan sedikit bensin tersisa untuk militer. Ia kemudian diundang ke sebuah restoran kecil di pinggir jalan.
“Makanan panas disiapkan untuk kita oleh seorang wanita. Wanita itu mengenakan syal kuning di lengannya, simbol pejuang Ukraina. Orang Ukraina keras terhadap penjajah, tetapi ramah dengan mereka yang datang membantu mereka,” ungkapnya.
Dia juga telah bertemu dengan beberapa pejuang lokal, seperti seorang petani yang menguntit tank Rusia dan, ketika mereka mogok, bergerak dengan traktor untuk menariknya.
Wali sebelumnya telah dijuluki sebagai salah satu penembak jitu terbaik dunia. Dia juga bekerja bersama seorang tentara Kanada yang terkenal menembak mati seorang teroris Negara Islam dari jarak yang luar biasa 3.450m pada 2017. Wali telah bergabung di Ukraina bersama tiga mantan prajurit militer Kanada lainnya yang disambut dengan ‘pelukan dan senyuman’.
Lebih dari 20.000 orang, dari 52 negara, telah bergabung dalam perang melawan Rusia. Di antara mereka yang mendaftar dilaporkan empat tentara Inggris ambil bagian. Satu orang dikenal sebagai tentara remaja di Pengawal Coldstream yang telah meninggalkan tugas seremonial Queen’s Guard. [*]