Crispy

Sarah Ferguson Hampir Meninggal dalam Teror 11 September

Sebelum serangan itu, Fergie telah merancang maskot baru untuk badan amal tersebut. Yaitu boneka kain yang disebutnya Little Red.

JERNIH— Sembilan belas tahun lalu, sebuah peristiwa terror terjadi Amerika. 19 orang dari kelompok militan Alqaidah membajak empat pesawat jet penumpang. Pesawat tersebut diarahkan menjadi serangan bunuh diri dengan menabrakan dua pesawat ke menera kembar World Trade Center (WTC) di New York city. Satu pesawat menabrak pentagon di Arlington, Virginia.

Sementara pesawat keempat jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C. menjadi sasarannya. Dilaporkan sedikitnya 3000 jiwa telah menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Siapa pun dapat menjadi korban dari serangan yang tak disangka tersebut. Salah satunya Sarah Ferguson, artis dan mantan istri pangeran Andrew, yang hampir saja menjadi salah satu korban.

Dilaporkan Mirror, di tengah jadwalnya yang padat, wanita yang biasa di panggil dengan sebutan Fergie itu, memiliki jadwal untuk sebuah pertemuan di New York. Ia dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan badan amal Chances for Children yang berkantor di lantai 101 menara utara World Trade Center pada tanggal 11 September 2001.

Namun sebelum pertemuan, Fergie menghadiri wawancara dengan pembawa berita Matt Lauer di NBC Studios. Kemudian ia terjebak kemacetan lalu lintas yang buruk. Sehingga terlambat 20 menit untuk menghadiri rapat badan amal tersebut.

Penundaan itu membuatnya tidak berada di WTC pada pukul 8.46 pagi, tepat pada saat pesawat menabrak dinding gedung dan membuatnya rubuh dalam waktu dua jam. Hal itu telah menyelamatkan hidupnya.

Fergie menceritakan pengalaman mendekati kematiannya terkait peristiwa itu. Ia mengatakan peristiwa itu membuatnya bertekad untuk memanfaatkan hidupnya sebaik mungkin.

“Saya mengambil setiap menit sebagai berkah, saya benar-benar melakukannya, dan saya benar-benar bekerja keras untuk itu,” ujar Fergie

Tak seorang pun dari Chances for Children tewas dalam serangan itu, namun 700 karyawan dari perusahaan keuangan Cantor Fitzgerald, yang menyewa sebagian dari kantor mereka secara gratis, tewas.

Sebelum serangan itu, Fergie telah merancang maskot baru untuk badan amal tersebut. Yaitu boneka kain yang disebutnya Little Red. Boneka itu memiliki rambut merah dengan gaun oranye dan putih.

Little Red tampak duduk di mejanya di kantor ketika pesawat menabrak menara. Setelah serangan terjadi, Fergie yang menonton video rekaman reruntuhan, melihat boneka kecil itu diantara di reruntuhan yang mengerikan.

Tahun 2014, Fergie berbicara kepada BBC, ketika boneka itu muncul di televisi ia langsung menelepon presenter berita tersebut dan memberi keterangan mengenai boneka tersebut. Ia khawatir presenter dan dunia mengira ada anak yang hilang atau terkubur di reruntuhan.

“Jadi aku bilang, ini bukan boneka anak-anak, ini Little Red simbol Chances for Children,”ujar dia. Maskot tersebut sekarang menjadi bagian dari pameran peringatan 9/11 di Ground Zero.

Mantan suami Fergie, Pangeran Andrew, berbicara ketika ia mendengar kabar tersebut terutama mengenai keberadaan Fergie di gedung itu. Diketahui bahwa setelah bercerai keduanya menjadi sahabat dekat dan masih tinggal dalam satu rumah untuk membesarkan anak-anak mereka.

“Sulit untuk tetap tenang ketika saya harus duduk di pesawat tidak dapat berkomunikasi dengan New York, apalagi mengetahui Sarah memiliki kantor di World Trade Center dan berada di New York pada saat itu,”ujar Pangeran Andrew saat berbicara pada tahun 2006. [  ]

Back to top button