CrispyPOTPOURRI

Sebuah Arca Tua Ditemukan Warga Sukabumi di Tanah Milik Artis Reza Artamevia

“Beberapa peninggalan arkeologi memang ada di Kampung Bungbulang, antara lain Situs Batu Awul dan Situs Batu Hawu, yang berada di tanah milik artis penyanyi Reza Artamevia,” kata Nurodin kepada Radar Sukabumi.

JERNIH– Sebuah arca tua ditemukan warga saat mencari tanaman porang di kawasan Bukit Batu Hau, Kampung Bungbulang, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Senin (01/02) lalu.

Nurodin, anggota Kelompok Tani Pemuda Millenial, menyatakan bahwa selama ini sering warga Kampung Bungbulang menemukan banyak peninggalan arkeologi. Namun hingga kini kampung tersebut belum tersentuh para sejarawan maupun budayawan, bahkan sejarawan dan budayawan lokal Sukabumi.

“Beberapa peninggalan arkeologi ada di Kampung Bungbulang, antara lain Situs Batu Awul dan Situs Batu Hawu, yang berada di tanah milik artis penyanyi Reza Artamevia,” kata Nurodin kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, penyuluh Kehutanan Swadaya Jawa Barat di Kampung Bungbulang, Tedi Ginanjar,  mengatakan penemuan yang merupakan peninggalan arkeologi tersebut ia temukan saat bersama warga lainnya tengah mencari tanaman porang.

Alih-alih bicara soal arca, ia malah ngomong soal porang. “Tanaman ini semacam talas- talasan yang lagi trend sebagai bahan makanan pengganti beras. Umbi porang tersebut bisa dibuat mie juga beras buatan,”kata Tedi kepada Radar Sukabumi yang mewawancarainya.

Tedi mengaku, selama ini kerap melakukan penelusuran peninggalan arkeologi di sekitar wilayah Sukabumi Timur dengan melibatkan masyarakat setempat dan para tokoh. Yang sering bersamanya, menurut Tedi adalah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.

“Ini sengaja kami lakukan untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga dan memelihara peninggalan arkeologi, sebagai bukti adanya peradaban di masa lalu sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan alam,” kata dia.

Terlebih, menurut Tedi, banyak aneka sumber daya alam hayati dan tanaman endemik asli Indonesia yang dapat dibudidayakan dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, seperti—kembali ia mencontohkan–tanaman porang.

“Selain itu peninggalan arkeologi di Kampung Bungbulang ini bisa menjadi daya tarik wisata sejarah budaya bagi pelajar dan masyarakat, serta dapat dijadikan wahana penelitian bagi arkeolog terkait peninggalan sejarah,”kata dia.

Tedi yakin jika terus diteliti dan dicari, bukan mustahil ada peninggalan arkeologi lain di wilayah tersebut, mengingat Kampung Bungbulang berjarak relatif dekat dengan Situs Gunung Padang, Cianjur. Ia juga menyarankan penelitian lebih lanjut atas Situs Batu Kedok, Batu Hawu dan Batu Awul oleh Seksi Museum dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sukabumi. [Radar Sukabumi]

Back to top button