Menurut Anggun, hasil Diklatsar ini akan melahirkan relawan kebencanaan yang akan mengerti tugas dan tanggung jawab mereka saat berada di lokasi bencana. Dengan demikian efektivitas dan pola kerja relawan akan lebih terorganisasi serta tepat sasaran.
JERNIH–Badan Nasional Syarikat Islam Tanggap Bencana (SIGAP INDONESIA) akan menggelar pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) manajemen kebencanaan tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Diklatsar manajemen kebencanaan ini akan diisi oleh para ahli di bidangnya, seperti badan geologi, BMKG, BNPB, Basarnas,”ujar Wakil Kepala Satuan Tugas Badan Nasional SIGAP INDONESIA, Anggun Darani, dalam pernyataan pers yang kami terima.
Menurut Anggun, hasil Diklatsar ini akan melahirkan relawan kebencanaan yang akan mengerti tugas dan tanggung jawab mereka saat berada di lokasi bencana. Dengan demikian efektivitas dan pola kerja relawan akan lebih terorganisasi serta tepat sasaran.
Pada Diklatsar ini, kata Anggun, peserta juga akan dibekali ilmu membuat peta daerah bencana dengan menggunakan peralatan modern seperti pesawat nirawak. “Nantinya, citra dari foto itu akan memudahkan relawan memetakan daerah terdampak bencana dan memudahkan untuk membuka posko dan assesmen kebencanaan,”ujar Anggun.
Sementara itu, Kepala Divisi Diklat yang juga penanggung jawab teknis acara, Herman Satmoko, mengatakan jumlah peserta Diklatsar yang telah tercatat ada 300 orang, berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari aktivis kemanusiaan, jurnalis, perawat, mahasiswa hingga masyarakat umum.
Untuk materi, kata Herman, peserta akan dibekali dengan manajemen penyelamatan di air, di tebing, di gunung dan medical rescue. “Peserta juga mempelajari manajemen Posko kebencanaan, dapur umum, sarana dan prasana komunikasi hingga mengelola keuangan,”ujar dia.
Terkait rencana tersebut, Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Majelis Ulama Indonesia Pusat, S.Wijaya, mendukung penuh langkah Badan Nasional SIGAP INDONESIA untuk menggelar Diklatsar Nasional tersebut.
“LPB MUI Pusat sangat mendukung. Jika nanti jika kami dibutuhkan untuk membantu, Insya Allah kami siap,” ujar dia. [rls]
